Imigrasi Wonosobo jemput bola pembuatan paspor calon haji
Wonosobo, Jateng (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II non-Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Wonosobo, Jawa Tengah, melakukan jemput bola pembuatan paspor calon haji dalam pelayanan "eazy passport"
"Dalam layanan 'eazy passport' ini pemohon paspor atau calon haji tidak perlu datang ke Kantor Imigrasi, tetapi cukup datang di Kantor Kementerian Agama setempat," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II non-PI Wonosobo Henki Irawan di Wonosobo, Kamis, melakukan pelayanan "eazy passport" calon haji Kabupaten Wonosobo di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo.
Ia menjelaskan pelayanan "eazy passport" Kantor Imigrasi Wonosobo untuk calon haji sudah dilaksanakan di beberapa Kantor Kemenag sejak akhir Februari 2021 dan hingga saat ini sudah melayani 187 pemohon.
Baca juga: Untuk kaum rentan di Wonosobo, pembuatan paspor akan didatangi petugas imigrasi
Menurut dia di Kemenag Kabupaten Magelang sebanyak 10 pemohon, Kemenag Kabupaten Purworejo 51 pemohon, Kemenag Kabupaten Banjarnegara 23 pemohon, Kemenag Kabupaten Purworejo 72 pemohon, dan Kemenag Kabupaten Wonosobo sebanyak 31 pemohon.
Ia menjelaskan layanan "eazy passport" adalah pelayanan paspor yang dilaksanakan di luar kantor imigrasi dan di lokasi pemohon layanan menggunakan mobil unit layanan paspor keliling.
Selain kepala calon haji, layanan "eazy passport" diberikan kepada perkantoran/instansi, institusi pendidikan, komunitas/organisasi, kompleks perumahan/apartemen
Menurut dia "eazy passport" melayani minimal 50 permohonan/hari, hanya melayani pembuatan paspor baru dan perpanjangan, tidak melayani penggantian paspor karena hilang atau rusak.
Ia menyampaikan proses penyelesaian paspor empat hari kerja setelah pemohon melakukan pembayaran PNBP atau penerimaan negara bukan pajak sesuai dengan jenis paspor yang dipilih.
"Pemohon layanan 'eazy passport' dapat diberikan pelayanan percepatan paspor selesai pada hari yang sama dengan syarat pembayaran PNBP dilakukan sebelum pukul 13.00 waktu setempat," kata Henky Irawan.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengucapkan terima kasih dan mendukung sepenuhnya upaya jemput bola dalam pelayanan paspor ini.
"Hal ini sangat membantu memberikan kemudahan bagi masyarakat Kabupaten Wonosobo, mudah-mudahan inovasi seperti ini bisa dicontoh Pemkab Wonosobo dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Imigrasi Wonosobo deportasi warga negara Afrika Selatan
Baca juga: Awasi WNA di Kudus, Imigrasi Semarang optimalkan kinerja Tim Pora
"Dalam layanan 'eazy passport' ini pemohon paspor atau calon haji tidak perlu datang ke Kantor Imigrasi, tetapi cukup datang di Kantor Kementerian Agama setempat," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II non-PI Wonosobo Henki Irawan di Wonosobo, Kamis, melakukan pelayanan "eazy passport" calon haji Kabupaten Wonosobo di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo.
Ia menjelaskan pelayanan "eazy passport" Kantor Imigrasi Wonosobo untuk calon haji sudah dilaksanakan di beberapa Kantor Kemenag sejak akhir Februari 2021 dan hingga saat ini sudah melayani 187 pemohon.
Baca juga: Untuk kaum rentan di Wonosobo, pembuatan paspor akan didatangi petugas imigrasi
Menurut dia di Kemenag Kabupaten Magelang sebanyak 10 pemohon, Kemenag Kabupaten Purworejo 51 pemohon, Kemenag Kabupaten Banjarnegara 23 pemohon, Kemenag Kabupaten Purworejo 72 pemohon, dan Kemenag Kabupaten Wonosobo sebanyak 31 pemohon.
Ia menjelaskan layanan "eazy passport" adalah pelayanan paspor yang dilaksanakan di luar kantor imigrasi dan di lokasi pemohon layanan menggunakan mobil unit layanan paspor keliling.
Selain kepala calon haji, layanan "eazy passport" diberikan kepada perkantoran/instansi, institusi pendidikan, komunitas/organisasi, kompleks perumahan/apartemen
Menurut dia "eazy passport" melayani minimal 50 permohonan/hari, hanya melayani pembuatan paspor baru dan perpanjangan, tidak melayani penggantian paspor karena hilang atau rusak.
Ia menyampaikan proses penyelesaian paspor empat hari kerja setelah pemohon melakukan pembayaran PNBP atau penerimaan negara bukan pajak sesuai dengan jenis paspor yang dipilih.
"Pemohon layanan 'eazy passport' dapat diberikan pelayanan percepatan paspor selesai pada hari yang sama dengan syarat pembayaran PNBP dilakukan sebelum pukul 13.00 waktu setempat," kata Henky Irawan.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengucapkan terima kasih dan mendukung sepenuhnya upaya jemput bola dalam pelayanan paspor ini.
"Hal ini sangat membantu memberikan kemudahan bagi masyarakat Kabupaten Wonosobo, mudah-mudahan inovasi seperti ini bisa dicontoh Pemkab Wonosobo dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Imigrasi Wonosobo deportasi warga negara Afrika Selatan
Baca juga: Awasi WNA di Kudus, Imigrasi Semarang optimalkan kinerja Tim Pora