Banyumas (ANTARA) - Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Chandra memberikan apresiasi terhadap budi daya pertanian yang dikembangkan oleh prajurit Balatyon Infanteri 405/Surya Kusuma, Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Ini merupakan langkah yang bagus sekali dalam rangka mendukung ketahanan pangan. Jadi, satuan tempur juga memanfaatkan potensi yang ada," katanya usai acara panen raya bawang merah di lahan milik Yonif 405/Surya Kusuma, Kamis.
Ia mengatakan penanaman bawang merah yang dilakukan oleh prajurit Yonif 405/Surya Kusuma merupakan inovasi bagus yang dapat dikembangkan di wilayah Kabupaten Banyumas.
Menurut dia, kegiatan tersebut memberdayakan masyarakat sekitar sehingga memiliki sisi positif.
"Kalau di program kita dalam rangka ketahanan pangan juga, ini bisa jadi contoh, terutama bawang merah," kata dia yang pernah menjabat sebagai Komandan Yonif 405/Surya Kusuma.
Baca juga: Prajurit Yonif 405/Surya Kusuma panen raya bawang merah
Apresiasi juga diberikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan yang turut hadir dalam kegiatan panen raya bawang merah tersebut.
"Kami memberikan apresiasi kepada TNI khususnya di Batalyon 405/Surya Kusuma, Wangon ini. Dengan harapan apa yang sudah dilakukan oleh para prajurit TNI ini kan nanti kan ada penjelasan lebih lanjut, sepanjang ini efektif dan juga biaya operasional tidak tinggi, dengan pupuk organik, saya yakin andaikata ini memang menguntungkan, petani-petani di Banyumas juga bisa untuk ikut belajar di sini," katanya.
Ia mengatakan dengan melihat secara riil akan memberikan rangsangan bagi petani untuk bisa berbudi daya bawang merah.
Menurut dia, hal itu disebabkan budi daya bawang merah di Kabupaten Banyumas masih merupakan hal baru.
"Ini merupakan contoh yang baik. Harapan kami juga bisa menjadi pelajaran bagi tempat-tempat yang lain," katanya.
Terkait dengan hal itu, ia mengatakan akan mendiskusikan budi daya bawang merah tersebut dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas untuk bisa belajar di Yonif 405/Surya Kusuma.
Kendati Banyumas tidak bisa menjadi sentra bawang merah seperti halnya Kabupaten Brebes, Budhi mengatakan paling tidak bisa dilakukan uji coba sepanjang lebih menguntungkan dari tanaman padi. "Saya yakin petani akan tertarik," katanya.
Budi daya bawang merah secara organik dikembangkan oleh prajurit Yonif 405/Surya Kusuma pada lahan seluas 3 hektare di belakang kompleks satuan tempur itu ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan.
Selain bawang merah, prajurit Yonif 405/Surya Kusuma juga mengembangkan budi daya mentimun, kacang panjang, dan beberapa komoditas pertanian lainnya dengan menggunakan pupuk organik.
Baca juga: BI Surakarta dorong kemandirian pengadaan bibit di klaster bawang merah
Baca juga: Pemkab Batang inisiasi tanam bawang seluas 3 hektare
Berita Terkait
Cabai kering dan bawang merah pasta solusi inovatif tekan inflasi di Jateng
Selasa, 3 Desember 2024 17:21 Wib
Petani Cabai Boyolali Mulai Memproduksi Cabai Kering
Selasa, 3 Desember 2024 16:51 Wib
Petani Temanggung keringkan cabai dan bijinya untuk benih
Selasa, 3 Desember 2024 10:01 Wib
Petani Demak tertarik produksi bawang merah pasta
Senin, 2 Desember 2024 18:17 Wib
PT SBI berdayakan petani bawang merah jaga stabilitas harga
Senin, 2 Desember 2024 16:02 Wib
Mendulang cuan dari usaha bawang goreng
Minggu, 1 Desember 2024 9:36 Wib
Tahapan Membuat Bawang Merah Pasta
Jumat, 29 November 2024 16:51 Wib
Pelaku UMKM kuliner mulai gunakan cabai kering untuk menu olahannya
Jumat, 29 November 2024 8:54 Wib