Banyumas (ANTARA) - Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 405/Surya Kusuma, Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar panen raya bawang merah yang mereka tanam dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.
Panen raya yang dilaksanakan di lahan belakang asrama Yonif 405/Surya Kusuma, Kamis, dipimpin Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 4/Dewa Ratna Kolonel Inf Endar Setyanto didampingi Komandan Yonif 405/Surya Kusuma Letnan Kolonel Inf Kresna Santy Dharma.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Banyumas, Forkompimda Kabupaten Cilacap, pejabat Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap, dan sejumlah pejabat lainnya termasuk para Komandan Yonif di bawah Brigif 4/Dewa Ratna.
Baca juga: Petani lereng Sumbing panen bawang merah saat harga tinggi
Saat ditemui wartawan usai panen raya, Komandan Brigif 4/Dewa Ratna Kolonel Inf Endar Setyanto mengatakan tujuan awal dari penanaman bawang merah adalah untuk memenuhi kebutuhan internal kesatuan Yonif 405/Surya Kusuma.
"Dengan kondisi pandemi seperti ini, anggota bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Bisa juga ditularkan kepada masyarakat sekitar bahwasanya di masa pandemi ini, kita masih tetap bisa produktif," katanya didampingi Komandan Yonif 405/Surya Kusuma Letkol Inf Kresna Santy Dharma.
Kendati baru uji coba, dia mengatakan hasil panen bawang merah yang ditanam prajurit Yonif 405/Surya Kusuma tergolong bagus.
Selain bawang merah, kata dia, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan panen mentimun.
"Ini sebagai evaluasi, apa yang harus dievaluasi ke depan," katanya.
Oleh karena masih uji coba, dia mengatakan pihaknya belum menargetkan jumlah produksi bawang merah tersebut namun berdasarkan perhitungan, hasil panennya diperkirakan mencapai kisaran 8 ton per hektare.
Dalam mengembangkan budi daya bawang merah tersebut, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan petani dari Brebes untuk menularkan ilmunya kepada prajurit Yonif 405/Surya Kusuma.
Menurut dia, luasan tanaman bawang merah mencapai 3 hektare, sedangkan untuk mentimun dan kacang panjang masing-masing 1 hektare.
Saat ditemui secara terpisah, Komandan Yonif 405/Surya Kusuma Letkol Inf Kresna Santi Dharma mengatakan pihaknya sengaja mengundang Forkompimda Banyumas dan Cilacap dalam acara panen raya tersebut.
"Termasuk Danrem tadinya (Komandan Komando Resor Militer 071/Wijaya Kusuma berhalangan hadir, red.), mudah-mudahan pesan ini sampai," katanya.
Dalam hal ini, dia mengharapkan Korem 071/Wijaya Kusuma yang membawahi 9 Komando Distrik Militer (Kodim) dapat ikut mengembangkan budi daya pertanian tersebut.
Menurut dia, hal itu disebabkan Kodim memiliki wilayah, sedangkan lahan yang dimiliki Yonif 405/Surya Kusuma hanya sebatas yang ada di lingkungan Batalyon.
"Kalau Kodim bisa bekerja sama dengan Forkompimda, mana lahan-lahan kosong, kita siap edukasi dan dampingi sampai penjualan. Harapannya ke depan, ketahanan pangan tidak hanya di Wangon, tetapi di Jawa Tengah," katanya.
Menurut dia, budi daya pertanian yang dikembangkan Yonif 405/Surya Kusuma menggunakan pupuk organik "Surya Kusuma" dan hasil produksinya tergolong bagus.
Dalam hal ini, dia mencontohkan mentimun yang dibudidayakan prajurit Yonif 405/Surya Kusuma terlihat lebih cerah, rasanya manis, dan bagian yang terasa pahit hanya sedikit.
Ia mengatakan sebagian hasil panen pertanian organik tersebut dijual kepada masyarakat sekitar dengan harga sedikit di bawah pasaran.
"Kami juga melibatkan petani sekitar sebagai upaya pemberdayaan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang inisiasi tanam bawang seluas 3 hektare
Baca juga: BI dorong produktivitas pertanian dengan program pendampingan