Otak perampokan Rp563 juta di Semarang ternyata orang dalam
Semarang (ANTARA) - Polisi meringkus otak perampokan uang Rp563 juta yang dibawa oleh karyawan perusahaan migas PT Trical Langgeng Jaya di Jalan Krakatau, Kota Semarang, beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana di Semarang, Senin, mengatakan, tersangka Susanto (39) warga Gayamsari Kota Semarang merupakan orang dalam atau pegawai perusahaan tersebut.
"Pelaku ini merupakan sopir di perusahaan ini. Berperan memberi informasi tentang situasi serta kebiasaan pegawai yang biasa mengambil uang," ungkap-nya.
Menurut dia, pelaku mengaku mengalami kesulitan ekonomi sehingga merencanakan perampokan itu.
Pelaku perampokan yang berjumlah enam orang itu memperoleh jatah masing-masing jatah uang hasil rampokan sebesar Rp90 juta.
Polisi sendiri juga menggelar reka ulang perampokan di Jalan Krakatau, Kota Semarang. Enam pelaku, termasuk empat anggota komplotan perampok asal Lampung mengikuti reka ulang tersebut.
Dalam reka ulang tersebut diketahui tersangka Susanto sempat ikut berpura-pura mengejar perampok, sesaat setelah peristiwa pidana itu terjadi.
Baca juga: Perampokan di Gebok Kudus diselidiki polisi
Baca juga: Perampok sikat uang "cash" Rp170 juta setelah sekap korban dan anaknya
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana di Semarang, Senin, mengatakan, tersangka Susanto (39) warga Gayamsari Kota Semarang merupakan orang dalam atau pegawai perusahaan tersebut.
"Pelaku ini merupakan sopir di perusahaan ini. Berperan memberi informasi tentang situasi serta kebiasaan pegawai yang biasa mengambil uang," ungkap-nya.
Menurut dia, pelaku mengaku mengalami kesulitan ekonomi sehingga merencanakan perampokan itu.
Pelaku perampokan yang berjumlah enam orang itu memperoleh jatah masing-masing jatah uang hasil rampokan sebesar Rp90 juta.
Polisi sendiri juga menggelar reka ulang perampokan di Jalan Krakatau, Kota Semarang. Enam pelaku, termasuk empat anggota komplotan perampok asal Lampung mengikuti reka ulang tersebut.
Dalam reka ulang tersebut diketahui tersangka Susanto sempat ikut berpura-pura mengejar perampok, sesaat setelah peristiwa pidana itu terjadi.
Baca juga: Perampokan di Gebok Kudus diselidiki polisi
Baca juga: Perampok sikat uang "cash" Rp170 juta setelah sekap korban dan anaknya