Temanggung (ANTARA) - Pandemi COVID-19 telah berdampak hampir di seluruh sendi kehidupan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali sektor pendidikan.
Bahkan tempat fasilitas umum penunjang pendidikan seperti perpustakaan terpaksa ditutup karena dikhawatirkan sebagai tempat penularan COVID-19.
Berbagai upaya telah dilakukan agar perpustakaan bisa beroperasi di masa adaptasi kebiasaan baru ini, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Pengelola perpustakaan melakukan terobosan untuk mengantisipasi penyebaran maupun penularan COVID-19 agar tidak menimbulkan klaster baru di tempat peminjaman buku tersebut.
Baca juga: Disperpusip Kota Magelang arahkan warga akses perpustakaan digital
Salah satu upaya meminimalisir penyebaran COVID-19 dilakukan oleh Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Temanggung dalam memberikan layanan.
Seiring adaptasi kebiasaan baru, perpustakaan daerah Kabupaten Temanggung membuka layanan peminjaman buku bagi anggotanya, namun peminjam buku belum bisa masuk langsung ke tempat koleksi buku untuk memilihnya.
Buku yang akan dipinjam harus dipesan melalui WhatsApp (WA) dan nanti petugas perpustakaan akan menyiapkannya dan peminjam tinggal mengambil buku yang dimaksud pada hari yang telah dijadwalkan.
Perpustakaan di bawah pengelolaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Temanggung ini menerapkan peminjaman buku tersebut dengan layanan tanpa sentuh atau "patuh".
Guna memberitahukan layanan tersebut kepada masyarakat, di gedung bagian depan perpustakaan dipasang spanduk berwarna biru dengan tulisan bervariasi antara kuning dan putih tertulis "Patuh layanan pesan pinjam buku melalui Whats App ke nomor 082135344434".
Perpustakaan ini benar-benar menerapkan protokol kesehatan kepada siapa pun yang datang, selain harus memakai masker sebelum masuk gedung pengunjung harus mencuci tangan di tempat yang telah disediakan dengan kran otomatis.
Kemudian diperiksa suhu badan dengan thermogun oleh petugas dan saat memasuki gedung pintu juga membuka secara otomatis sehingga tamu tidak usah menyentuh barang-barang yang ada di perpustakaan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Temanggung, Suminar Budi menyampaikan layanan patuh ini dibuka mulai 18 Januari 2021.
Ia menyampaikan Perpustakaan Kabupaten Temanggung tutup tidak melayani peminjaman buku sejak darurat COVID-19 diberlakukan bulan Maret 2020.
"Oleh karena itu setelah 9 bulan lebih kami tidak memberikan layanan kepada masyarakat, maka di akhir tahun 2020 kami kebetulan mendapat anggaran perubahan untuk mendapatkan sarana pelayanan di saat pandemi," katanya.
Berdasarkan hasil kajian dari Satgas COVID-19 Kabupaten Temanggung maka dari beberapa alternatif yang diajukan kepada bupati ternyata yang disetujui adalah peminjaman buku melalui WA atau android dengan harapan agar COVID-19 ini tidak menyebar melalui klaster yang ada di perpustakaan.
"Oleh karena itu mulai awal tahun ini kami meresmikan layanan atau peminjaman buku melalui layanan patuh ini, masyarakat yang mau meminjam buku cukup memesan melalui WA sehingga tidak harus mencari buku di rak seperti biasanya," katanya.
Melalui layanan tersebut masyarakat Kabupaten Temanggung kembali bisa meminjam buku fisik kemudian dibawa pulang untuk dibaca di rumah.
Proses peminjaman buku dengan layanan patuh ini, pertama-tama calon peminjam mengakses nomor WA yang sudah tercantum di media informasi perpustakaan, ketika nomor WA tersebut diakses maka akan ada balasan dari operator yang membalas silakan pinjam buku bisa melihat indeksnya.
"Kemudian nanti buku apa yang mau dipinjam dari admin kami nanti akan memberikan balasan bahwa buku yang dipinjam itu ada atau tidak, kalau memang masih ada maka siap untuk dipinjam dengan jadwal yang sudah ditentukan dari perpustakaan," katanya.
Selanjutnya saat mengembalikan buku, setelah melapor kepada petugas maka peminjam cukup memasukkan buku ke kotak sterilisasi.
Suminar menyampaikan perpustakaan yang dikelolanya memiliki alat sterilisasi buku, karena buku terbuat dari kertas sehingga dalam melakukan sterilisasi tidak menggunakan cairan disinfektan, tetapi dengan sinar ultraviolet yang dikemas dalam bentuk boks.
"Buku dimasukkan ke boks itu dengan temperatur tertentu nanti buku sudah steril, baru kami ambil kemudian disimpan di rak buku dan siap dipinjamkan lagi dalam kondisi steril," katanya
Ia berharap melalui layanan patuh ini mudah-mudahan masyarakat tidak khawatir untuk meminjam buku di perpustakaan.
"Layanan melalui WA ini dalam rangka kami memberikan salah satu akses kepada masyarakat yang selama pandemi ini tidak kami berikan layanan sehingga harapan kami dengan media yang sangat mudah ini karena hampir semua orang kini memiliki android diharapkan nanti para anggota perpustakaan ini nanti bisa meminjam melalui WA," katanya.
Ia menuturkan karena layanan ini baru diresmikan pada 18 Januari 2021, saat ini masih dalam tahap sosialisasi, mudah-mudahan tanggapan masyarakat baik terhadap program ini.
Layanan ini sebagai jawaban, terutama bagi anggota yang sudah lama menanti kapan perpustakaan Kabupaten Temanggung ini dibuka lagi.
Menurut dia anggota perpustakaan daerah ini sekitar 11.000 orang, tetapi yang aktif meminjam buku kurang lebih sekitar 1.500 orang.
Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Temanggung kini mempunyai koleksi sekitar 40.000 judul buku dengan jumlah sekitar 54.000 eksemplar.
Anggota Perpustakaan Umum Kabupaten Temanggung Siti Khofifa (20) menyatakan senang perpustakaan daerah ini telah membuka layanan peminjaman buku di masa pandemi, meskipun dengan cara harus memesan dulu.
"Kalau biasanya kami datang langsung memilih buku yang mau dibaca atau dipinjam, tetapi sekarang harus pesan dulu melalui WA kemudian dikonfirmasi ada atau tidaknya buku yang mau dipinjam, kemudian besuk baru bisa diambil," katanya.
Menurut dia layanan patuh tersebut cukup efektif dilakukan di masa pandemi ini, karena buku lebih rentan kontak fisik dengan orang lain.
"Kami sangat mendukung dengan layanan ini, namun mungkin belum semua orang bisa memanfaatkan layanan ini karena belum tentu memiliki android. Kami sangat senang dengan keberadaan perpustakaan ini karena sangat bermanfaat," kata mahasiswa Akper Al Kautsar Temanggung ini.
Perpustakaan Digital
Selain menerapkan layanan patuh, perpustakaan milik Pemerintah Kabupaten Temanggung ini sejak 2019 telah mempunyai perpustakaan digital.
"Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kami juga mempunyai perpustakaan digital yang bisa diakses melalui aplikasi google play store," kata Sekretaris Dinas Kearsipan dan perpustakaan Pemkab Temanggung Didik Nuryanto.
Ia menuturkan masyarakat bisa mengakses dan mendaftar di situ secara gratis. Setelah masuk di aplikasi ada tuntunannya dan akan dipandu oleh admin sehingga anggota bisa meminjam buku elektronik.
Buku elektronik itu dipinjam melalui aplikasi dan dibaca melalui layar android.
"Kalau layanan patuh hanya proses pinjamnya melalui WA, sedangkan bukunya tetap buku fisik, kalau yang digital itu bukunya elektronik," katanya.
Menurut dia penggunaan buku elektronik ini dijamin lebih aman, namun memang jumlahnya masih terbatas, satu judul buku hanya ada dua eksemplar.
Jadi ketika dua eksemplar itu sudah dipinjam atau sedang dibaca nanti orang lain tidak bisa mengakses.
Koleksi buku elektronik ini juga ada fiksi maupun nonfiksi, tetapi masih terbatas baru tersedia 400 eksemplar. Jangka waktu peminjaman tetap sama dengan buku fisik selama satu minggu dan maksimal dua buah untuk peminjaman buku dalam saat yang bersamaan.
Menurut dia layanan untuk Ipusda ini jalan terus meskipun di tengah pandemi karena tidak perlu ada kunjungan ke perpustakaan.
"Di tahun 2021 ini mudah-mudahan kami bisa membeli buku lagi untuk menambah koleksi baik yang digital maupun yang fisik, karena anggaran tersebut pada tahun lalu direfocusing untuk penanganan COVID-19," katanya.
Melalui layanan patuh maupun perpustakaan digital, semoga anggota Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Temanggung bisa lebih aman dan nyaman mendapatkan ilmu pengetahuan maupun hiburan melalui membaca buku.
Baca juga: Kutu buku Kudus diajak manfaatkan perpustakaan digital
Baca juga: Buku fiksi Kota Magelang "Pakuning Tanah Jawa" diluncurkan