Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menggaungkan pentingnya perempuan untuk berdaya tidak sekadar ekonomi, tetapi juga di sektor lain termasuk politik, sehingga keputusan yang dihasilkan tidak selalu maskulin.
Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo pada puncak peringatan Hari Ibu ke-92 di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Selasa yang hadiri perwakilan perempuan secara offline dan stakeholder terkait yang hadir secara daring.
Ganjar menilai pemenuhan kuota perempuan 30 persen dalam parlemen harus terus didorong karena saat perempuan bisa menempati posisi penting dalam politik, maka keputusan politik yang diambil tidak akan lagi maskulin yang terfokus pada masalah fisik.
"Agar tidak hanya masalah fisik seperti jembatan, irigasi, tetapi lupa bagaimana soal gizi, bagaimana kesetaraan, akses kesehatan, pendidikan, permodalan, dan lainnya. Oleh karena itu, penting perempuan ada dalam kekuasaan dan pengambilan keputusan," kata Ganjar.
Baca juga: Sinergi melewati masa pandemi, Kemiren Asri berdayakan Kelompok Ibu Siaga COVID-19
Sementara untuk peningkatan di sektor ekonomi, dalam kesempatan tersebut Ganjar juga mengajak para perempuan untuk menggalakkan sesama perempuan membeli dan mempromosikan produk teman sendiri.
"Saya setiap Minggu juga berjualan melalui Lapak Ganjar dan temanya bergantian mulai dari buah, sayur, sampai sepeda motor agar kreasi muncul, kemudian kita bangga, kita beli, dan percaya diri. Ini yang bisa menggelindingkan ekonomi pada kondisi sulit seperti ini," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, di tengah pandemi COVID-19 perempuan juga dihadapkan berbagai isu termasuk munculnya klaster rumah tangga, sehingga para perempuan terutama kaum ibu harus cukup literasi terkait COVID-19.
"Setelah literasi COVID-19 cukup, setelah itu beraksi. Aksi melakukan pencegahan dengan terus mengingatkan begitu dari luar dan sampai rumah harus langsung mandi dan seluruh baju dicuci," kata Ganjar.
Baca juga: 30 ibu hamil positif COVID-19, Pemkab Klaten pastikan perawatan klinisnya
Tidak hanya itu, Ganjar juga mengingatkan kepada seluruh kaum Ibu agar terus mengingatkan seluruh anggota keluarganya bahwa 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) merupakan vaksin paling bagus.
"Banyak agenda yang mesti didorong, isu tentang ibu dan perempuan. Perempuan dan ekonomi, perempuan dan pendidikan, pemberdayaan, yang mulai dieksekusi termasuk isu lingkungan. Banyaknya lomba (dalam peringatan Hari Ibu) yang berbicara soal ekonomi, pendidikam, sosial, dan sebagainya itu bagus. Mudah-mudahan perempuan semakin berdaya dan semua bisa saling membantu," kata Ganjar yang diakhir sambutannya menyampaikan ucapan Hari Ibu. (Kom)