Semarang (ANTARA) -
Penyerahan surat rekomendasi dukungan dilakukan secara terpisah di Kantor DPW PPP Jawa Tengah dan Kantor DPW PKB Jateng di Semarang, Jumat.
Saat di kantor partai berlambang ka'bah, putra sulung Presiden Joko Widodo itu menerima surat rekomendasi dukungan dari Ketua DPW PPP Jateng Masruhan, sedangkan saat di Kantor DPW PKB Jateng menerima surat rekomendasi dari K.H. Yusuf Chludori.
Usai menerima dua surat rekomendasi dukungan dari PPP dan PKB, Gibran menyampaikan terima kasih atas dukungan dari dua partai politik berbasis agama Islam.
"Bagi saya rekomendasi dukungan dari PPP dan PKB ini menjadi kerja sama untuk kepentingan warga Solo dan kemajuan Kota Solo," katanya.
Gibran juga mengartikan dukungan dari kedua parpol tersebut merupakan kekuatan tambahan agar bisa memenangi Pilwalkot Surakarta 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran memohonkan maaf kepada pengurus kedua parpol karena Teguh Prakosa sedang mengikuti sekolah partai sehingga tidak bisa ikut hadir menerima surat rekomendasi.
"Setelah ini saya dan Pak Teguh akan melakukan komunikasi yang intensif dan berkoordinasi dengan pengurus PPP dan PKB di Solo. Pokoknya kami langsung gas pol," ujarnya.
Ketua DPW PPP Jateng Masruhan mengungkapkan dukungannya ke pasangan Gibran-Teguh ini karena melihat Gibran sebagai sosok dengan pemikiran berbeda dari yang lain.
"Itu menjadi modal bagi seorang birokrat kalau ingin memajukan pemerintahannya itu harus keluar dari keuntungan kelaziman," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jateng K.H. Yusuf Chludori mengatakan bahwa pihaknya memberi dukungan ke Gibran-Teguh setelah melalui pertimbangan yang matang.
"Kami melihat Gibran bawa Kota Solo ke depan bisa lebih maju, lebih makmur, dan bisa lebih ramah untuk semua golongan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, lanjut Gus Yusuf, Gibran menjadi sosok inspirasi bagi generasi agar mau terjun ke dunia politik dan tidak bersikap apatis terhadap politik.
Selain dukungan dari PPP dan PKB, pasangan Gibran-Teguh juga didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Amanat Nasional, dan Partai Golkar pada Pilwalkot Surakarta 2020.
Baca juga: Pilwalkot Solo, Diah Warih Anjari optimistis sedot suara perempuan