Kudus (ANTARA) - Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bertambah satu menjadi empat orang dari sebelumnya tiga orang.
"Pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh merupakan pasien yang menjalani perawatan di RSUD dr. Loekmono Hadi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Selasa.
Karena dinyatakan sembuh, kata dia, pasien yang memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta tersebut hari ini (21/4) diperbolehkan pulang.
Berita menggembirakan tersebut diterima pada Selasa (21/4) pagi setelah pihak rumah sakit menerima hasil polymerase chain reaction (PCR) untuk pasien laki-laki asal Kecamatan Bae, Kudus, dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
Menurut dia, salah satu kunci agar sembuh dari COVID-19 tersebut, harus selalu mengedepankan pikiran yang positif, selain menerapkan pola hidup sehat.
Dalam upaya pencegahan penularan, Pemerintah Kabupaten Kudus menyediakan tiga tempat karantina bagi pelaku perjalanan, yakni Rusunawa Bakalan Krapyak, Balai Diklat Sonyawarih Menawan, serta Graha Muria Colo.
Saat ini ada 58 orang di Rusunawa Bakalan Krapyak dan 24 orang di Balai Diklat Sonyawarih Menawan yang dikarantina.
Baca juga: 42 pasien positif COVID-19 di Semarang sembuh
Masyarakat diminta tetap tenang dan jangan panik menghadapi pandemi COVID-19, karena pasien bisa sembuh dan setelah sembuh tidak akan menular lagi.
"Semua orang dapat tertular COVID-19 sama seperti tertular batuk pilek atau flu biasa, sehingga seharusnya pasien positif COVID-19 ataupun masih terduga COVID-19, seperti OTG, ODP atau PDP, atau bahkan sudah sembuh dari COVID-19 dan keluarganya tidak dikucilkan oleh masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, hal terpenting perlu dilakukan masyarakat, disiplin dalam menerapkan jaga jarak dari aktivitas sosial serta menjaga jarak fisik antar-manusia serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Untuk perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus saat ini terdapat 40 orang tanpa gejala (OTG), 158 orang dalam pemantauan (ODP), dan 96 pasien dalam pengawasan (PDP), 68 PDP, di antaranya dari dalam wilayah dan 28 PDP dari luar wilayah.
Dari 68 PDP dalam wilayah, 28 PDP dirawat, satu PDP dirujuk, 25 PDP pulang karena sudah sehat, dan 14 PDP meninggal, sedangkan PDP dari luar wilayah, sembilan PDP dirawat, satu PDP dirujuk, 13 PDP pulang karena sudah sehat, dan lima PDP meninggal.
Berita Terkait
Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS
Rabu, 13 November 2024 14:42 Wib
RSUD Blora tangani 757 pasien DBD selama Januari-Oktober 2024
Sabtu, 9 November 2024 19:27 Wib
RS Kardiologi Emirat - Indonesia di Solo, pasien tak perlu ke Jakarta
Minggu, 3 November 2024 6:00 Wib
Ambulans gratis RS Mardi Rahayu Kudus jadi dua unit
Kamis, 24 Oktober 2024 16:22 Wib
RS Mardi Rahayu sambut hari cuci tangan sedunia dengan edukasi pasien
Selasa, 15 Oktober 2024 15:55 Wib
Petugas BPJS Kesehatan siaga di RS, siap bantu pasien
Jumat, 13 September 2024 14:18 Wib
RSUD Kudus siapkan aplikasi "Do Cart" untuk aduan pasien secara daring
Selasa, 28 Mei 2024 15:48 Wib
Toyota Indonesia ikut ambil bagian pada pelayanan pasien di RS Ortopedi
Jumat, 17 Mei 2024 23:03 Wib