Kampung isolasi mandiri di Batang dapat bantuan beras, sabun, dan masker
Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, menyerahkan bantuan berupa beras, masker, dan sabun kepada warga kampung isolasi mandiri virus Corona jenis baru (COVID-19) di Desa Pacet, Kecamatan Reban.
"Inisiatif warga Desa Pacet mendirikan tempat isolasi mandiri sangat luar biasa. Oleh karena, (Desa Pacet, red.) dapat dijadikan desa percontohan dalam rangka pencegahan pandemi virus Corona baru (COVID-19)," kata Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras di Batang, Selasa.
Adapun bantuan yang diberikan warga di Desa Pacet itu antara lain berupa beras satu kwintal, masker sebanyak 200 lembar, sabun, dan wastafel.
Kapolres juga mengapresiasi pada warga Desa Pacet meski dalam kondisi keterbatasan beraktivitas namun mereka mampu berinisiatif dan melakukan antisipasi pencegahan dan penyebaran pandemi COVID-19.
Baca juga: Hotel ini tawarkan paket kamar isolasi bertarif Rp590.000/malam
Selain itu, ia berpesan pada masyarakat tetap menaati protokol kesehatan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Berikan edukasi pada warga untuk mengenakan masker saat keluar rumah, terapkan pola hidup bersih dan sehat, serta sering melakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun," katanya.
AKBP Abdul Waras juga berharap inisiatif dan kreatifitas warga Desa Pacet dalam mendirikan Kampung Isolasi Mandiri bisa menjadi contoh bagi desa lainnya untuk menerapkan pengawasan ketat terhadap warga keluar dan masuk di lingkungan kampung masing- masing.
"Apa yang dilakukan oleh warga Desa Pacet ini sebagai bentuk kepedulian mereka yang ikut berupaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona," katanya.
Ia mengimbau pada masyarakat yang masih berada di perantauan agar sementara waktu menunda mudik ke kampung halamannya sebagai langkah mengantisipasi penyebaran virus corona ke desanya masing-masing.
"Jika sayang orang tua ataupun kerabat yang ada di desa, maka tunda dulu rencana untuk mudik hingga pendemi COVID-19 ini berakhir. Jangan sampai kita menjadi pembawa virus tersebut pada orang-orang yang kita cintai," pesannya.
Baca juga: Pemkab Wonosobo fasilitasi tempat isolasi mandiri pasien sembuh dari COVID-19
"Inisiatif warga Desa Pacet mendirikan tempat isolasi mandiri sangat luar biasa. Oleh karena, (Desa Pacet, red.) dapat dijadikan desa percontohan dalam rangka pencegahan pandemi virus Corona baru (COVID-19)," kata Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras di Batang, Selasa.
Adapun bantuan yang diberikan warga di Desa Pacet itu antara lain berupa beras satu kwintal, masker sebanyak 200 lembar, sabun, dan wastafel.
Kapolres juga mengapresiasi pada warga Desa Pacet meski dalam kondisi keterbatasan beraktivitas namun mereka mampu berinisiatif dan melakukan antisipasi pencegahan dan penyebaran pandemi COVID-19.
Baca juga: Hotel ini tawarkan paket kamar isolasi bertarif Rp590.000/malam
Selain itu, ia berpesan pada masyarakat tetap menaati protokol kesehatan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Berikan edukasi pada warga untuk mengenakan masker saat keluar rumah, terapkan pola hidup bersih dan sehat, serta sering melakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun," katanya.
AKBP Abdul Waras juga berharap inisiatif dan kreatifitas warga Desa Pacet dalam mendirikan Kampung Isolasi Mandiri bisa menjadi contoh bagi desa lainnya untuk menerapkan pengawasan ketat terhadap warga keluar dan masuk di lingkungan kampung masing- masing.
"Apa yang dilakukan oleh warga Desa Pacet ini sebagai bentuk kepedulian mereka yang ikut berupaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona," katanya.
Ia mengimbau pada masyarakat yang masih berada di perantauan agar sementara waktu menunda mudik ke kampung halamannya sebagai langkah mengantisipasi penyebaran virus corona ke desanya masing-masing.
"Jika sayang orang tua ataupun kerabat yang ada di desa, maka tunda dulu rencana untuk mudik hingga pendemi COVID-19 ini berakhir. Jangan sampai kita menjadi pembawa virus tersebut pada orang-orang yang kita cintai," pesannya.
Baca juga: Pemkab Wonosobo fasilitasi tempat isolasi mandiri pasien sembuh dari COVID-19