Jakarta (ANTARA) - Nissan meningkatkan kemampuan kinerja kendaraan listrik dengan teknologi all-wheel-control twin-motor baru yang disebut e-4ORCE.
Teknologi ini memberikan torsi instan ke keempat roda untuk menghasilkan tenaga yang seimbang dan dapat diprediksi serta penanganan yang setara dengan banyak mobil sport premium.
"E" mewakili teknologi Nissan yang diaktifkan oleh sistem penggerak motor listrik 100%. "4ORCE," diucapkan "force," membangkitkan kekuatan fisik dan energi dengan "4" mewakili kemampuan kontrol semua roda.
Baca juga: Nissan Leaf segera mengaspal di Australia
“Teknologi kontrol all-wheel twin-motor e-4ORCE menawarkan penanganan dan stabilitas yang tepat, dan memberikan rasa percaya diri yang lebih besar kepada pengemudi dan bahkan lebih banyak kegembiraan dari sebelumnya,” kata Takao Asami, Wakil Presiden Senior Riset dan Teknik Canggih Nissan.
"Teknologi ini memungkinkan kinerja menikung dan traksi yang sangat baik pada permukaan yang licin dan nyaman untuk semua penumpang," katanya dalam pernyataan resmi, dikutip Jumat.
Baca juga: Nissan LEAF segera produksi di Inggris-AS
Teknologi ini lahir dari pembelajaran dalam pengembangan sistem split torsi ATTESA E-TS Nissan GT-R dan sistem 4X4 yang cerdas dari Nissan Patrol.
Insinyur mengembangkan teknologi e-4ORCE untuk secara khusus mengelola output daya kendaraan listrik dan kinerja pengereman agar halus dan stabil.
Teknologi ini dilakukan dengan menggunakan pengereman regeneratif baik dari motor depan dan belakang, membuat berkendara di jalan kota yang padat lebih nyaman.
Demikian pula, pada jalan yang kasar dan bergelombang dan ketika berakselerasi, kontrol motor dioptimalkan untuk menjaga kenyamanan berkendara dengan meminimalkan gerakan yang tidak teratur.
Nissan mengenalkan teknologi barunya itu bersama crossover nol-emisi, Ariya Concept di Consumer Electronics Show (CES) Las Vegas 2020.
Baca juga: Nissan Leaf Cetak Rekor Baru