Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, membuka posko kesiapsiagaan bencana selama 24 jam seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan yang melanda di wilayah itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Asmi di Batang, Jumat, mengatakan bahwa memasuki awal 2020 diprediksi menjadi puncak musim hujan sehingga BPBD terus meningkatkan kesiapsiagaan bencana nonstop.
"Kita siapkan tim relawan yang selalu standby dan siaga di wilayahnya masing-masing agar saat kemungkinan terjadinya bencana bisa langsung terjun ke lokasi bencana," tambahnya.
Baca juga: 30 korban meninggal akibat banjir Jabodetabek
Ia yang didampingi Sekretaris BPBD Slamet Maktub mengemukakan pihaknya sudah memetakan sebanyak sembilan potensi rawan bencana seperti banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim,puting beliung, gelombang ekstrim dan abrasi, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, letusan gunung berapi Dieng, serta tanah longsor.
Berdasarkan kajian rescue bencana (KRB), menurut dia sebanyak 15 kecamatan yang berpotensi rawan bencana yang berbeda-beda.
Ia mengatakan untuk wilayah potensi kerawanan tanah longsor seperti Kecamatan Bawang, Tersono, Blado, Reban, dan Kecamatan Bandar sedang banjir antara lain Kecamatan Batang, Tulis, Gringsing, Kandeman, dan Warungasem.
Adapun persiapan kesiapsiagaan bencana banjir, lanjut dia BPBD sudah menyiapkan 2 perahu karet untuk proses evakuasi, menyiagakan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan anggota kepolisian setempat.
"Seandainya kekurangan perahu karet maka alternatif lain yang lebih sederhana, kami akan menggunakan pelampung, ban berukuran besar, dan pohon pisang. Kita juga telah menyiapkan pengungsian, dan dapur umum," jelasnya.
Ia mengajak masyarakat terus menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang serta menormalisasi aliran sungai dan gorong.gorong.
""Pemkab sudah sangat peduli dengan lingkungan dengan normalisasi sungai dan drainase. Bupati Wihaji juga sudah membentuk pasukan got yang siap membersihakan saluran air sungai," katanya.
Baca juga: BMKG sebut curah hujan tinggi masih akan guyur Jateng
Baca juga: Longsor terjadi di Pringsurat Temanggung
Berita Terkait
Jelang pilkada, BPBD Kota Semarang waspadai daerah rawan bencana
Kamis, 14 November 2024 21:46 Wib
BPBD Cilacap berikan bantuan untuk korban bencana angin puting beliung
Kamis, 14 November 2024 14:26 Wib
BPBD Cilacap hentikan penyaluran bantuan air bersih
Kamis, 14 November 2024 14:26 Wib
BPBD: Sejumlah desa di Banyumas masih terdampak kekeringan
Kamis, 14 November 2024 9:32 Wib
Pemkab Kudus data warga di kawasan rawan bencana
Rabu, 13 November 2024 6:00 Wib
BPBD Demak minta desa identifikasi titik rawan bencana alam
Selasa, 12 November 2024 11:01 Wib
BPBD Boyolali imbau waspada bencana tanah longsorsaat musim hujan
Senin, 11 November 2024 15:18 Wib
BPBD Temanggung ingatkan masyarakat untuk bersihkan aliran sungai
Senin, 11 November 2024 8:47 Wib