"Pohon tumbang menimpa rumah milik Senipah (60) dan Seno (45). Tidak ada korban jiwa dari pemilik rumah dan anggota keluarga lainnya," kata Agus melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu dini hari.
Baca juga: Nelayan Jepara diimbau waspadai gelombang tinggi
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Desa Tubanan sejak pukul 15.00 WIB.
Dua jam kemudian, pohon jenis sonokeling berdiameter 30 centimeter setinggi kurang lebih 10 meter tumbang menimpa rumah Senipah dan Seno.
Baca juga: Baznas Jepara salurkan dana ZIS sebesar Rp3,3 miliar
Akibatnya, rumah Senipah mengalami kerusakan hingga 50 persen dengan kerugian diperkirakan Rp5 juta dan rumah Seno mengalami kerusakan 10 persen dengan perkiraan kerugian Rp1 juta.
"Tim gabungan dari Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Jepara dan dinas terkait telah melakukan pengumpulan data, memberikan bantuan logistik dasar, dan membersihkan dahan serta puing kerusakan rumah dibantu warga sekitar," kata Agus.
Agus mengatakan Kepala BNPB Doni Monardo telah meminta kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang dalam menghadapi kemungkinan ancaman bencana hidrometeorologi seperti hujan deras disertai angin kencang dan puting beliung.
"Jangan salahkan pohonnya. Pangkas rantingnya, tetapi jangan tebang habis pohonnya," kata Doni.