Kudus (ANTARA) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memiliki kampung kalkun menyusul diresmikannya kampung tersebut di Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kudus, setelah mendapatkan pendampingan selama beberapa bulan dari Undip Semarang, Kamis.
"Harapannya, kalkun juga menjadi ikon kuliner baru di Kabupaten Kudus," kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo usai meresmikan Desa Undaan Tengah sebagai kampung kalkun di Kudus, Kamis, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng.
Menurut dia, masyarakat di Kabupaten Kudus sudah jarang menemukan kalkun, namun dengan adanya kampung kalkun ini, maka masyarakat bisa mencoba memeliharanya kembali.
Baca juga: Undip siap dampingi peternak di Kudus ekspor daging kalkun
Jika sebelumnya kalkun lebih dikenal masyarakat sebagai hewan hiasan, kata dia, di kampung kalkun ini tidak sekadar dibudidayakan, tapi ada yang diolah menjadi aneka masakan yang cukup lezat.
"Mudah-mudahan nantinya bisa menjadi tambahan ragam kuliner di Kabupaten Kudus," ujarnya.
Mengingat prospeknya yang masih terbuka baik di dalam negeri maupun di luar negeri, Pemkab Kudus siap mendukung pengembangan kampung kalkun hingga benar-benar maju dan berkembang.
"Dukungan bisa dimulai dari peternakan, pengelolaan dagingnya, hingga penjualannya," ujarnya.
Ketua Semarak Kalkun Kudus (SKK) Suyatno mengungkapkan jumlah kalkun di kampung kalkun mencapai 200-an ekor dengan berbagai jenis ayam kalkun mulai dari jenis white holand, black spanish, hingga bronze.
"Di kampung kalkun hampir bisa ditemukan berbagai jenis kalkun karena hampir lengkap," ujarnya.
Untuk ayam kalkun yang sudah bisa dikonsumsi dan laku, dengan usia 6-7 bulan, harganya mencapai Rp200 ribuan, untuk indukan bisa mencapai Rp550 ribu, sedangkan untuk bibit berkisar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per ekor.
Pemasaran kalkun, mulai dari Balikpapan, Riau, Makassar serta beberapa daerah di luar Pulau Jawa.
Terkait pengelolaan, ayam kalkun jauh lebih mudah dibandingkan dengan ayam biasa karena pemberian makannya jauh lebih mudah.
Mayoritas peternak kalkun memanfaatkan bahan dari alam sebagai bahan makanannya, berupa enceng gondok.
Baca juga: Beternak ayam kalkun menguntungkan
Berita Terkait
Desa Tanjungkarang, Prototype Kampung Moderasi Beragama di Jateng
Kamis, 31 Oktober 2024 14:12 Wib
Kabupaten Kudus miliki satu-satunya kampung moderasi beragama di Jateng
Selasa, 29 Oktober 2024 20:17 Wib
Akademisi Unsoed: Kampung Cibun siap menjadi ikon Kampung Cinta Budaya Nusantara Banyumas
Selasa, 29 Oktober 2024 17:41 Wib
Bengkel Harapan di Kampung Nelayan
Selasa, 22 Oktober 2024 9:54 Wib
Kolaborasi Unsoed-FIO China dorong pengelolaan sampah plastik dan edukasi mikroplastik di Cilacap
Senin, 14 Oktober 2024 8:44 Wib
Kampung Bugisan Pekalongan dapat alokasi Rp20 miliar untuk penataan
Sabtu, 12 Oktober 2024 15:17 Wib
Nana Sudjana tinjau Kampung Seni Borobudur
Kamis, 26 September 2024 8:03 Wib
Menko Marves kunjungi Museum dan Kampung Seni Borobudur
Kamis, 19 September 2024 15:35 Wib