Batang (ANTARA) - Realisasi pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sejak Januari 2019 hingga akhir November 2019 baru mencapai Rp2,5 miliar dari target sebesar Rp2,8 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa di Batang, Minggu, mengatakan tetap optimis target PAD 2019 dari sektor pariwisata akan tercapai karena masih menyisakan waktu bulan ke depan.
"Kami optimis mampu mengejar kekurangan target PAD itu karena masih ada 2 momen wisata potensial pada akhir tahun yaitu libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," katanya.
Wahyu mengatakan target PAD dari sektor pariwisata setiap tahunnya meningkat antara lain pada 2018 ditarget sebesar Rp2,350 miliar namun bisa terealisasi Rp2,430 miliar.
Adapun untuk jumlah kunjungan wisata, kata dia, pemkab menargetkan 1 juta pengunjung namun hingga akhir November sudah mencapai 1.343.500 wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Baca juga: Pemkab Batang kagumi pengelolaan publikasi pariwisata Kota Mataram
"Oleh karena, pada momentum akhir 2019 ini, kami akan manfaatkan untuk mengoptimalkan pendapatan. Kita optimalkan pelayanan, gencarkan promosi, serta menghadirkan sejumlah even," katanya.
Ia mengatakan beberapa objek wisata yang menjadi andalan pemasukan PAD antara lain Taman Hiburan Rakyat (THR) Kramat yang pada 2019 ditarget sebesar Rp375 juta namun justru hingga akhir November 2019 sudah terealisasi Rp600 juta.
Kemudian Kolam Renang Bandar yang ditarget pemkab sebesar Rp280 juta namun hingga akhir November 2019 sudah terealisasi Rp299 juta dan Objek wisata Pantai Ujungnegoro dari target Rp352 juta kini sudah terserap Rp310 juta.
"Adapun target PAD 2019 dari objek wisata Sigandu yang dibebani sebesar Rp1,2 miliar mungkin sulit tercapai karena hingga November 2019 baru terealisasi Rp890 juta. faktor, karena abrasi dan penataan objek wisata yang terkesan belum rapi," katanya.
Baca juga: Bupati ajak duta wisata promosikan pariwisata dengan medsos
Baca juga: Batang anggarkan Rp73 miliar untuk infrastruktur pariwisata