Subang (ANTARA) - Kecelakaan maut di jalan Tol Cipali atau Cikopo-Palimanan wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka, Kamis.
Kecelakaan maut ini melibatkan dua unit bus,yakni bus Arimbi Jaya Agung nopol B-7168-CGA dengan bus Sinar Jaya bernopol B-7949-IS.
Dalam kejadian dinihari itu, tujuh penumpang bus dikabarkan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Baca juga: Empat warga Pekalongan dan Pemalang tewas dalam kecelakaan di Tol Cipali
"Peristiwa kecelakaan terjadi pada Kamis dinihari," kata Kepala Unit IX, PJR Tol Cipali, AKP Azis Syarifudin saat dihubungi di Karawang.
Ia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi, kecelakaan maut ini berawal saat Bus Sinar Jaya melaju dari arah Jakarta menuju Palimanan.
Setibanya di lokasi kejadian, bus tersebut tiba-tiba oleng hingga menyeberang ke jalur berlawanan.
"Dari arah sebaliknya, atau dari Palimanan menuju Cikopo, melaju Bus Arimbi sampai tabrakan pun tak bisa terhindarkan," katanya.
Akibat kejadian itu, tujuh penumpang meninggal dunia dan 26 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Ciereng Subang.
Baca juga: KNKT: 80 persen kecelakaan di tol akibat ban kurang tekanan
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan gelar Pelatihan Enterpreneurship Return to Work bagi pekerja disabilitaseks-kecelakaan kerja
Jumat, 13 Desember 2024 10:13 Wib
Truk kontainer tabrak sebuah gudang di Boyolali
Kamis, 12 Desember 2024 15:27 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY sama KPU beri santunan petugas KPPS yang wafat
Jumat, 6 Desember 2024 21:52 Wib
BPJS Ketenagakerjaan sosialisasikan MlT dan e-PLKK
Jumat, 29 November 2024 12:47 Wib
Sopir truk penyebab kecelakaan maut di Semarang jadi tersangka
Minggu, 24 November 2024 5:44 Wib
Pemkot Semarang : Tanjakan Silayur dibuat landai
Jumat, 22 November 2024 21:21 Wib
Total korban kecelakaan truk di Semarang 11 orang, berikut daftar namanya
Jumat, 22 November 2024 16:19 Wib
Dua orang tewas akibat truk tabrak ruko di Ngaliyan Semarang
Kamis, 21 November 2024 19:24 Wib