Batang (ANTARA) - Manajemen Persibat Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menargetkan terhindar dari degradasi di Liga 2 Tahun 2019 setelah dalam pertandingan melawan Perserang Banten ditahan imbang 0-0, Kamis.
Persibat Batang yang menargetkan mampu meraih poin penuh di kandang sendiri, sejak babak pertama dimulai langsung menekan lini pertahanan Perserang Banten, namun selalu kandas.
Bermain dengan cukup berhati-hati mengakibatkan serangan yang dibangun oleh anak asuhan Bona Simanjuntak ini tidak efektif untuk menciptakan gol ke gawang Perserang Banten.
Baca juga: Persibat kehilangan 2 pemain inti hadapi Perserang
Justru permainan berhati-hati tersebut dimanfaatkan oleh Perserang Banten melalui serangan balik yang efektif. Namun upaya anak asuhan Jaya Hartono ini selalu kandas di lini pertahanan Persibat Batang.
Hingga babak pertama berakhir, kedudukan skor pada dua kesebelasan masih 0-0.
Memasuki babak kedua dimulai, pertandingan yang dipimpin wasit Sunyoto asal Jawa Timur ini, Pelatih Persibat mengubah pola permainan dengan menerapkan sistem "total football".
Namun, upaya tim berjuluk Laskar Alas Roban ini belum membuahkan gol, meski anak asuhan Bona Simanjuntak terus mengurung lini pertahanan Peserang Banten.
Sebaliknya, Perserang Banten hanya memanfaatkan serangan balik yang efektif sehingga tim tamu juga beberapa kali mendapat peluang terciptanya gol.
Perserang Banten yang menargetkan mampu mencuri poin di kandang Persibat Batang ini berusaha mengulur-ulur waktu permainan. Hingga peluit panjang dibunyikan kedudukan skor tetap 0-0 untuk kedua kesebelasan tersebut.
Pelatih Persibat Bona Simanjuntak mengatakan dengan hasil imbang melawan Perserang Banten maka posisi klasemen sementara Persibat digeser oleh PSPS Pakanbaru yang kini memiliki nilai 16.
"Kendati demikian, kami masih memiliki tiga pertandingan di kandang sendiri sehingga diharapkan anak asuhnya bisa menyapu bersih agar bisa tetap berpeluang bertahan di Liga 2 tahun mendatang," katanya.