Temanggung (ANTARA) - Para petani kopi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, agar meningkatkan kualitas hasil panen dengan cara petik kopi merah, kata Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo.
Wibowo di Temanggung, Jumat, mengatakan minat terhadap kopi Temanggung semakin meningkat maka perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas kopi dengan petik merah.
Ia mengatakan dengan petik merah maka harga kopi akan lebih mahal maka hasilnya juga akan lebih besar.
"Jika kualitas ditingkatkan, ke depan petani kopi akan semakin sejahtera, karena harga kopi akan meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas kopi," katanya.
Ia mengatakan petik merah menjadi kunci dalam mempertahankan kualitas kopi. Selain itu dengan cara petik kopi merah ini juga meningkatkan harga kopi, baik kopi cery (merah basah) maupun biji kopi (green bean).
Petani kopi Desa Muncar, Kecamatan Gemawang Sarwadi mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan petik merah dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Peluang pengembangan industri pengolahan kopi masih besar
Menurut dia dengan cara petik merah ini harga jual kopi merah gelondong basah bisa mencapai antara Rp6.500 hingga Rp7.000 per kilogram, sedangkan jika dipetik campur antara merah dan hijau harga jual paling tinggi hanya Rp5.000 per kilogram.
Ia mengatakan saat ini lebih dari 30 persen petani di daerahnya mulai melakukan petik merah.
"Kami sudah berupaya maksimal, agar petani bisa melakukan petik merah. Saat ini petani sudah mulai melakukan petik merah, meskipun belum semua petani melakukan petik merah," katanya.
Ia menuturkan tidak hanya harga jual kopi merah basah saja yang mengalami kenaikan harga, dengan petik merah harga jual biji kopi kering juga tinggi antara Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram, sedangkan jika petik campur antara merah dan hijau harga jual biji kopi kering hanya berkisar antara Rp22.000 hingga Rp25.000 per kilogram.
Menurut dia untuk mengajak petani melakukan petik merah dan mengolah kopi dengan lebih baik bukan perkara yang mudah, apalagi pada panen raya ini petani berharap bisa lebih cepat mendapatkan uang dari hasil pertaniannya.
"Masalah ekonomi menjadi kendala, tetapi kami tetap berusaha agar semua petani di di desa kami bisa melakukan petik merah, dengan harapan kopi dari daerah kami kualitas semakin meningkat dan dengan demikian kesejahteraan petani akan semakin meningkat," katanya.
Baca juga: Peserta SMN Sulut tertarik proses pengolahan kopi di Banaran
Baca juga: Petani Muncar Temanggung syukuran panen kopi
Baca juga: Festival Kopi Jawa hadir di pergelaran DCF X
Berita Terkait
Bawaslu Kudus lakukan uji petik data pemilih pilkada 2024
Rabu, 17 Juli 2024 8:17 Wib
Ribuan warga ikuti tradisi Sedekah Laut di Pantai Tawang Kendal
Jumat, 12 Juli 2024 17:18 Wib
Bawaslu Temanggung lakukan uji petik coklit pemilih
Senin, 8 Juli 2024 18:22 Wib
Bawaslu Kudus lakukan uji petik pemilih Pilkada 2024
Kamis, 27 Juni 2024 21:27 Wib
Pemkab: Petik Kopi Gemawang bisa masuk Kalender Pariwisata Temanggung
Kamis, 27 Juni 2024 14:58 Wib
Festival Petik Kopi di Temanggung
Rabu, 26 Juni 2024 14:10 Wib
Lolos 8 besar, Pemkot Tegal diuji petik penilai Anugerah Layanan Investasi
Kamis, 5 Oktober 2023 18:52 Wib
Anggota DPR RI minta petani kopi Temanggung pertahankan petik merah
Selasa, 1 Agustus 2023 18:49 Wib