Petani Muncar Temanggung syukuran panen kopi
Temanggung (ANTARA) - Para petani di Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar Festival Syukuran Panen Kopi Bhumi Phala di desa setempat, Minggu.
Kegiatan tersebut diawali dengan arak-arakan kelompok tani dengan membawa nasi tumpeng dan ayam ingkung serta satu gunungan palawija di sebuah tanah lapang di Desa Muncar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, Koordinator Astra Group Wilayah Semarang Paulus C. Wijonarko, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Suryo Banendro mewakili Gubernur Jawa Tengah.
Sejumlah nasi tumpeng dan ingkung kemudian dimakan bersama-sama oleh masyarakat yang hadir pada syukuran tersebut, sedangkan gunungan palawija menjadi rebutan masyarakat.
Kegiatan tersebut juga diisi sejumlah kesenian tradisional dan kegiatan petik kopi di salah satu kebun milik warga.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro menyampaikan selamat kepada masyarakat Desa Muncar karena jerih payahnya menanam kopi telah membuahkan hasil.
"Saya sangat apresiasi kepedulian Astra Internasional terhadap pemberdayaan masyarakat Kabupaten Temanggung dalam program desa sejahtera Astra yang fokus pada bidang pengembangan kewirausahaan di pedesaan," katanya.
Ia menuturkan selain sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta atas keberhasilan panen kopi kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya mempromosikan kopi Temanggung khusunya produk dari Desa Muncar agar lebih mendunia.
Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat Muncar untuk mengembangkan desa ini dari tanaman kopi, yang ditanam dengan baik, dirawat, dan menghasilkan kopi berkualitas.
Ia menuturkan untuk menghasilkan kopi berkualitas baik, jangan lagi petik kopi hijau, tetapi benar-benar menunggu sampai kopi itu merah baru dipanen kemudian diproses sehingga kualitas kopi menjadi baik.
"Kita harus pertahankan sertifikat indikasi geografis (IG) kopi robusta Temanggung ini," katanya.
Ia juga berharap nantinya tanaman-tanaman lainnya bisa dikembangkan termasuk vanili dan jagung. Kemudian juga kulinernya untuk membesarkan UMKM yang ada sekaligus mempromosikannya sehingga dapat menyejahterakan petani dan masyarakat Temanggung.
Koordinator Astra Grup Wilayah Semarang Paulus C. Wijonarko mengatakan melalui kegiatan ini dia berharap hasil produk dari desa ini bisa dikembangkan lagi, terutama mengenai pemasarannya
Baca juga: Kawasan Sindoro-Sumbing kembangkan "pola tlahab"
Kegiatan tersebut diawali dengan arak-arakan kelompok tani dengan membawa nasi tumpeng dan ayam ingkung serta satu gunungan palawija di sebuah tanah lapang di Desa Muncar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, Koordinator Astra Group Wilayah Semarang Paulus C. Wijonarko, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Suryo Banendro mewakili Gubernur Jawa Tengah.
Sejumlah nasi tumpeng dan ingkung kemudian dimakan bersama-sama oleh masyarakat yang hadir pada syukuran tersebut, sedangkan gunungan palawija menjadi rebutan masyarakat.
Kegiatan tersebut juga diisi sejumlah kesenian tradisional dan kegiatan petik kopi di salah satu kebun milik warga.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro menyampaikan selamat kepada masyarakat Desa Muncar karena jerih payahnya menanam kopi telah membuahkan hasil.
"Saya sangat apresiasi kepedulian Astra Internasional terhadap pemberdayaan masyarakat Kabupaten Temanggung dalam program desa sejahtera Astra yang fokus pada bidang pengembangan kewirausahaan di pedesaan," katanya.
Ia menuturkan selain sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta atas keberhasilan panen kopi kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya mempromosikan kopi Temanggung khusunya produk dari Desa Muncar agar lebih mendunia.
Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat Muncar untuk mengembangkan desa ini dari tanaman kopi, yang ditanam dengan baik, dirawat, dan menghasilkan kopi berkualitas.
Ia menuturkan untuk menghasilkan kopi berkualitas baik, jangan lagi petik kopi hijau, tetapi benar-benar menunggu sampai kopi itu merah baru dipanen kemudian diproses sehingga kualitas kopi menjadi baik.
"Kita harus pertahankan sertifikat indikasi geografis (IG) kopi robusta Temanggung ini," katanya.
Ia juga berharap nantinya tanaman-tanaman lainnya bisa dikembangkan termasuk vanili dan jagung. Kemudian juga kulinernya untuk membesarkan UMKM yang ada sekaligus mempromosikannya sehingga dapat menyejahterakan petani dan masyarakat Temanggung.
Koordinator Astra Grup Wilayah Semarang Paulus C. Wijonarko mengatakan melalui kegiatan ini dia berharap hasil produk dari desa ini bisa dikembangkan lagi, terutama mengenai pemasarannya
Baca juga: Kawasan Sindoro-Sumbing kembangkan "pola tlahab"