Pekalongan (ANTARA) - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi berharap produk kerajinan batik mampu menguasai pasar dunia sehingga para perajin batik harus terus bisa meningkatkan kreativitasnya dan inovasi agar produknya diminati oleh konsumen.
"Sekarang ini, banyak produk asal negara lain mendominasi di negara Indonesia. Oleh karena itu. kita juga harus bisa membalas agar produk batik bisa menguasai pasar mancanegara," katanya usai acara pelatihan dan sarasehan "Batik Tiada Batas" di Pekalongan, Minggu.
Kendati demikian, kata dia, untuk menguasai pasar dunia ini, maka perlu adanya proses dan kesiapan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
"Oleh karena, kami terbantu dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh Fortuna untuk memberikan semacam pelatihan pada pelaku milineal batik dalam memasarkan batik lintas batas, terutama dengan basis 'online' (during)," katanya.
Ia mengaku optimistis beberapa produk khas asal daerah ini bisa membanjiri pasar nasional maupun mancanegara dengan catatan produknya ditingkatkan, kualitas, kuantitas, maupun mutunya tetap dijaga.
"Oleh karena, apabila kita sudah mampu membangun kualitas sumber daya manusianya, maka produk dalam negeri bisa membanjiri pasar mancanegara," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 53 industri UMKM dan sekitar 26 ribu pelaku bergerak pada sektor kerajinan batik dan konveksi yang harus ditata.
"Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu daerah penyuplai kerajinan batik maupun konveksi terbesar di Indonesia. Oleh karena, kita perlu meningkatkan pemasaran hasil produknya agar harganya lebih kompetitif," katanya.
Berita Terkait
Banjarnegara segera relokasi korban bencana tanah bergerak Kalitlaga
Sabtu, 16 Maret 2024 16:35 Wib
Pj Bupati Temanggung tinjau jalan rusak di Nglorok
Sabtu, 16 Maret 2024 5:34 Wib
Bupati: Kementerian PUPR biayai pembangunan Jembatan Karangsambung
Sabtu, 9 Maret 2024 18:40 Wib
40,39 persen tanaman padi di Demak sudah panen
Jumat, 8 Maret 2024 20:37 Wib
MTQ wujudkan sinergi dalam pembangunan keagamaan di Wonosobo
Kamis, 7 Maret 2024 20:08 Wib
Pj Bupati minta kondusivitas Banyumas terjaga hingga Pilkada 2024
Selasa, 5 Maret 2024 15:59 Wib
Dua korban tertimbun longsor di Sragen masih dalam pencarian
Senin, 4 Maret 2024 10:49 Wib
Bupati Semarang: Lapor SPT via e-Filing sangat mudah
Minggu, 3 Maret 2024 10:44 Wib