Jakarta (ANTARA) - Penyanyi asal Inggris Joss Stone (32) mengaku ditolak masuk Iran setelah tiba di negara itu untuk melakukan tur dunianya meski dia tak pernah merencanakan akan manggung di Republik Islam itu.
Page Six dikutip Jumat, melansir unggahan Instgram Stone di mana dia mengenakan kerudung warna putih berbicara dalam sebuah video pada Rabu (3/7).
"Well, kita tiba di Iran, tertahan dan dideportasi," katanya dalam video tersebut.
Pelantun "Fell in Love With a Boy" itu mengaku jika ada aturan bahwa para wanita dilarang menggelar konser tunggal di Iran, namun dia bersikukuh kalau sebenarnya ia tak akan manggung.
"Meski demikian, tampaknya pemerintah tak percaya kita tidak akan manggung di muka umum jadi mereka memasukkan kita ke dalam apa yang mereka sebut 'daftar hitam'," katanya.
Stone mengatakan dia dan grupnya tiba di Kish Island di Teluk Persia, di mana pihak berwajib menahannya sebelum akhirnya mendeportasi mereka keesokan paginya.
Tak jelas apakah tujuan mereka sebenarnya ke Iran namun Stone mengungkap kalau dia paham aturan bahwa "penampilan di depan publik bukanlah sebuah pilihan dalam skenario ini."
"Aku menceritakan ceritaku dan menjelaskan misiku, untuk membawa perasaan baik dengan apa yang kupunya dan menunjukkan pada mereka yang ingin melihat, positif bagi dunia," katanya.
Stone lanjut mengatakan bahwa petugas mengatakan meminta maaf bahwa dia harus mengalami deportasi. Namun grup-nya lah yang seharusnya meminta maaf karena "tak punya dokumen yang cukup."
Surat kabar Iran menayangkan komentar Stone pada Sabtu namun tak ada tanggapan langsung dari pemerintah.
Baca juga: Nyanyian kebebasan Joss Stone
Berita Terkait
Mahasiswa UIN Saizu ikut lestarikan seni tradisional
Rabu, 27 Maret 2024 9:27 Wib
Pegiat Kie Seni Purbalingga luncurkan program petualangan hidup di desa
Kamis, 21 Maret 2024 21:00 Wib
Pengunjung "padusan" jelang Ramadan 2024 di Pikatan meningkat
Minggu, 10 Maret 2024 17:53 Wib
Pengamat ISI: musik etnik alami perkembangan luar biasa
Minggu, 10 Maret 2024 6:16 Wib
Kirab budaya Dugderan Semarang berlangsung meriah meski diguyur hujan
Sabtu, 9 Maret 2024 23:55 Wib
Pemkab Boyolali menggelar Gebyar Padusan untuk sambut Ramadhan
Sabtu, 9 Maret 2024 18:40 Wib
Disporapar Boyolali siapkan tradisi Padusan sambut puasa di Pengging
Jumat, 8 Maret 2024 8:23 Wib
Sebanyak 680 pedagang dari berbagai daerah ramaikan Dandangan Kudus
Minggu, 3 Maret 2024 6:22 Wib