Semarang (ANTARA) - Program Semarang Great Sale (Semargres) yang digelar Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri serta Grab Indonesia pada 28 Juni-28 Juli 2019 akan melibatkan sekitar seribu peserta dari berbagai segmen.
"Semargres pada tahun ini melibatkan sedikitnya 1.289 peserta yang terdiri atas pelaku usaha kelas atas hingga pedagang di pasar-pasar tradisional," kata Ketua Panitia Semargres 2019 Wijaya Dahlan di Semarang, Jumat, di sela pembukaan Semagres 2019 dengan penempelan stiker di beberapa lapak pedagang tradisional di Pasar Peterongan Semarang.
Pembukaan Semagres 2019 dilakukan oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dengan didampingi Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara, dan Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan.
Wijaya menjelaskan bahwa masyarakat yang mengikuti Semargres 2010 dengan berbelanja di pasar-pasar tradisional yang ikut menjadi peserta Semargres, bisa berkesempatan memenangkan berbagai hadiah yang telah disediakan."Kalau beruntung nanti, beli cabai saja bisa dapat mobil," ujarnya.
Menurut dia, Semagres 2019 mendukung program Bank Indonesia yakni Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) sehingga dalam kegiatan tahunan tersebut menggandeng sejumlah pihak dan bank untuk turut memaksimalkan transaksi nontunai.
Baca juga: Desainer Semarang obral diskon di Semargres
Selama bertransaksi dalam ajang diskon ini, lanjut Wijaya, masyarakat tinggal mengunduh aplikasi Semarang Great Sale di ponsel masing-masing, kemudian ikuti langkah yang ada di dalam aplikasi sehingga bisa mendapatkan e-kupon setelah bertransaksi.
"Pembayaran apapun dengan cara nontunai maka kupon akan dikalikan 2 dan jika menggunakan Ovo akan dikalikan 3, nanti e-kupon ini akan terakumulasi selama Semargres sehingga semakin banyak kupon yang diperoleh, semakin besar kesempatan mendapatkan hadiah utama, yakni mobil," katanya.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi para pelaku usaha yang semakin kompak dalam menyukseskan Semargres 2019 dengan target transaksi dan wisata di Kota Semarang.
Mbak Ita, panggilan akrab Wakil Wali Kota Semarang menilai Semargres yang semakin lengkap dari tahun ke tahun ini mampu menjadi magnet bagi masyarakat dari dalam maupun luar kota untuk merasakan gebyar diskon di Kota Semarang.
Selain itu, Semargres juga bertujuan meningkatkan perekonomian rakyat kecil karena menggandeng pedagang di pasar-pasar tradisional yang merupakan bagian dari warga Kota Semarang.
Ia menyebutkan dalam waktu yang bersamaan dengan penyelenggaraan Semargres 2019 juga akan ada beberapa kegiatan berskala nasional dan internasional di Kota Semarang.
"Ada banyak kegiatan di Semarang yakni pertemuan Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), Kejuaraan Dunia MXGP, dan Asian School Games sehingga diharapkan para tamu akan ramai-ramai berbelanja di Semargres," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara optimistis Semargres 2019 akan lebih baik dan lebih sukses dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Saya melihat Semagres 2019 semakin baik dan semakin bisa diterima masyarakat berkat kerja keras panitia dan sinergi dengan pemkot. Saya yakin nilai transaksinya cukup tinggi, Rp250-300 miliar," katanya.
Baca juga: Agar mendunia, Menpar minta pengelolaan Kota Lama Semarang berstandar internasional