Solo (ANTARA) - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau "Jurug Solo Zoo" berencana menambah 26 satwa baru hingga akhir tahun 2019 untuk meningkatkan angka kunjungan.
"Kami sudah bekerja sama dan menandatangani nota kesepahaman dengan Kebun Binatang Ragunan terkait penambahan satwa baru ini," kata Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso di Solo, Minggu.
Ia mengatakan beberapa satwa yang akan didatangkan ke TSTJ dari Ragunan di antaranya Siamang, Burung Onta, Burung Pelikan, dan Kapibara. Menurut dia, pertukaran satwa tersebut seiring dengan fungsi TSTJ sebagai lembaga konservasi satwa.
"Sebagai Lembaga Konservasi penambahan koleksi itu penting untuk menjaga populasi jenis satwa yang ada," katanya.
Selain itu, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan melakukan kerja sama dengan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta terkait "Sister Zoo".
"Dalam hal ini kami bekerja sama untuk upaya inseminasi buatan bagi Macan Tutul yang ada di TSTJ, karena kebetulan koleksi Macan Tutul kami tidak ada pasangannya," ucapnya.
Ia berharap dengan kerja sama tersebut akan dihasilkan benih Macan Tutul dari Taman Satwa Cikembulan Garut, Jawa Barat, yang cocok dan dapat dikembangbiakkan.
Sementara itu, belum lama ini TSTJ telah menambah koleksi hewan rusa hasil hibah dari Kebun Binatang Maharani Zoo, Lamongan, Jawa Timur. Ia mengatakan dengan tambahan binatang ini menambah jenis koleksi satwa kuku belah menjadi 50 ekor.
"Kalau secara keseluruhan jumlah koleksi satwa di TSTJ mencapai 385 ekor," ujarnya.