Jakarta (ANTARA) - Apple mengumumkan sistem operasi terbaru iPadOS untuk perangkat komputer tablet, saat konferensi tahunan untuk pengembang WWDC 2019 di San Jose, California, Amerika Serikat.
"iPad mengubah bagaimana orang bekerja dan mengekspresikan kreativitas mereka. Dengan iPadOS, kami memberikan kemampuan menarik untuk memanfaatkan kanvas luas dan berbagai kegunaannya," kata Senior Vice President of Software Engineering Apple, Craig Federighi, dalam keterangan resmi yang diunggah di situs Apple.
iPad selama ini memakai sistem operasi iOS yang sama dengan perangkat iPhone. iPadOS dibangun dari pondasi yang sama dengan iOS, namun ditambah kemampuan khusus untuk memaksimalkan fungsi layar besar di iPad.
Apple merancang ulang layar utama home screen untuk iPadOS, menampilkan lebih banyak aplikasi di setiap halaman. Pengguna iPadOS bisa menambahkan View ke layar Home, termasuk juga widget.
iPadOS juga mengizinkan penggunanya untuk mengakses berbagai berkas dan dokumen secara simultan dari aplikasi yang sama berkat pembaruan di Split View. Pengguna juga bisa meninjau dan berganti aplikasi dengan Slide Over.
iPadOS akan memaksimalkan penggunaan stylus Apple Pencil, salah satunya bisa menandai dan memblok tulisan di dokumen atau situs dengan menyapukan Apple Pencil dari pojok layar.
Apple Pencil dibekali dengan algoritme prediksi dan optimalisasi untuk mengurangi latensi menjadi 9 milidetik.
iPadOS mendukung penyimpanan eksternal antara lain USB, kartu memori dan file server SMB dari dalam aplikasi Files. Files juga diperbarui dengan kemampuan berbagi folder lewat iCloud Drive.
Sementara untuk peramban Safari, iPadOS menawarkan versi desktop aplikasi tersebut yang disesuaikan dengan tampilan iPad.
Sama seperti iOS 13, iPadOS juga mendukung fitur Dark Mode untuk membuat tampilan latar perangkat berwarna gelap dan nyaman dilihat saat berada di bawah cahaya redup.
Baca juga: Apple resmi matikan iTunes untuk Mac
Baca juga: iOS 13 resmi meluncur, ini fitur terbarunya