Jakarta (ANTARA) - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya masih menginvestigasi adanya ambulans yang ditemukan berisi batu saat aksi massa pada Rabu (22/5).
Menurut dia, tim hukum BPN masih berusaha menemui pihak ambulans yang masih ditahan Polda Metro Jaya.
"Hari ini tim advokasi akan diberikan kesempatan bertemu dengan orang yang ditahan. Saya belum dapat informasi, nanti kami informasikan apa hasilnya," kata Andre di Jakarta, Kamis.
Menurut Andre, pihaknya masih menelusuri mengapa ada mobil ambulans di lokasi demo karena tidak ada instruksi dari DPP Partai Gerindra untuk berangkat ke Jakarta.
Karena itu menurut dia, Gerindra akan menginvestigasi apa yang sebenarnya terjadi.
"Berikan waktu kami untuk bertemu dengan temen-teman yang ditahan di Polda sehingga kami bisa tahu dan mendapatkan informasi yang lebih utuh," katanya.
Sebelumnya, Polri menduga insiden kerusuhan yang terjadi di kawasan Jakarta Barat telah diatur oknum tidak bertanggung jawab, terlihat dari ditemukannya salah satu bukti yang menguatkan yakni mobil ambulans yang berisi batu dan perkakas.
"Bukti-bukti kami temukan satu ambulans, saya tidak sebutkan ambulansnya, (tapi) ada partainya. Itu penuh dengan batu dan alat-alat," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal di Jakarta, Rabu (22/5).
Iqbal mengatakan oknum yang mencetuskan kerusuhan itu diduga berasal dari luar Jakarta, dugaan itu karena banyak massa yang berasal dari Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Berita Terkait
BPN Temanggung gelar pelatihan pembuatan magot
Senin, 22 April 2024 16:01 Wib
Kementerian ATR/BPN gandeng perguruan tinggi percepat PTSL
Jumat, 22 Maret 2024 8:40 Wib
Sidang kabinet paripurna perdana, ini yang dibawa AHY
Senin, 26 Februari 2024 10:26 Wib
Pejabat BPN dilantik sebagai Penjabat Bupati Magelang
Selasa, 30 Januari 2024 5:16 Wib
BPN: PTSL di Semarang tinggal kurang 1 persen
Selasa, 16 Januari 2024 8:37 Wib
Menteri ATR/BPN serahkan sertifikat aset Pertamina di Cilacap
Sabtu, 6 Januari 2024 15:57 Wib
BPN: Pemetaan PTSL dengan potret udara di Kudus sasar 11 desa
Jumat, 5 Januari 2024 16:17 Wib
BPN Kudus penuhi target penerbitan 1.333 sertifikat selama 2023
Kamis, 4 Januari 2024 8:26 Wib