Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera menghapuskan aset bangunan Plasa Matahari Kudus menyusul kebakaran yang menghanguskan sebagian besar bangunan berlantai tiga tersebut, untuk memudahkan penawaran kepada investor guna membangun kembali pusat perbelanjaan modern.
"Sesuai aturan, penghapusan aset dengan nilai aset yang besar memang harus atas persetujuan DPRD Kudus melalui rapat paripurna," kata Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kudus Eko Djumartono di Kudus, Selasa.
Ia mengatakan nilai aset bangunan Plasa Matahari Kudus yang terbakar mencapai Rp22,65 miliar sehingga penghapusan asetnya harus mendapat persetujuan dewan.
Untuk menanyakan prosedur yang harus ditempuh, kata dia Pemkab Kudus tengah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri, apakah penghapusan aset bangunan yang terbakar tersebut harus melalui paripurna atau bisa langsung dirobohkan dengan terlebih dahulu menilai asetnya dengan jasa Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Untuk merobohkan bangunan seluas 14.734 meter persegi tersebut, Pemkab Kudus juga akan melalui lelang pihak ketiga sehingga Pemkab Kudus tidak terbebani biaya untuk merobohkannya.
Pemkab Kudus sudah menerima pembayaran klaim asuransi dari Perusahaan Asuransi Umum Bumiputera Muda (BUMIDA) sebesar Rp6,058 miliar lewat transfer ke rekening kas daerah Pemkab Kudus, menyusul terbakarnya bangunan pusat perbelanjaan terbesar di Kudus itu pada 22 Februari 2018.
Karena bangunan yang terbakar hanya dua lantai, yakni lantai dua dan tiga, nilai yang ditanggung oleh pihak asuransi sebesar Rp6,79 miliar, namun karena ada risiko yang harus ditanggung sendiri oleh Pemda Kudus akhirnya nilai klaim yang dibayarkan sebesar Rp6,058 miliar.
Bangunan pusat perbelanjaan Matahari Plaza Kudus tersebut, diasuransikan dengan nilai tanggungan sebesar Rp9 miliar, sedangkan nilai premi yang harus dibayarkan Pemkab Kudus sebesar Rp124,77 juta untuk setiap tahun.
Program asuransi tersebut meliputi risiko kebakaran, kerusakan bangunan akibat gempa serta sabotase atau untuk semua risiko.
Bupati Kudus Muhammad Tamzil sempat menawarkan kepada investor untuk membangun kembali pusat perbelanjaan modern di lokasi bangunan Matahari Plaza Kudus yang terbakar.
Investor yang berminat diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru serta tempat perbelanjaan yang lokasinya memang berada di pusat kota.
Berita Terkait
Keraton Surakarta berharap revitalisasi sasar bangunan dalam
Sabtu, 24 Februari 2024 7:52 Wib
35 pedagang bangunan pasar yang ambrol direlokasi
Rabu, 21 Februari 2024 7:30 Wib
Rumah jabatan Kepala BI Jateng kini jadi cagar budaya
Senin, 5 Februari 2024 6:00 Wib
Kejari Semarang bebaskan tukang bangunan lewat keadilan restoratif
Rabu, 31 Januari 2024 6:50 Wib
Pemkot Semarang belum temukan pemilik 10 bangunan Kota Lama
Rabu, 24 Januari 2024 22:23 Wib
Hujan dan angin rusak bagian bangunan Keraton Surakarta
Selasa, 2 Januari 2024 15:06 Wib
Capaian PBB Kota Semarang 2023 capai 101,53 persen
Sabtu, 23 Desember 2023 7:45 Wib
Presiden Jokowi ingin semua kodim usung konsep bangunan hijau seperti di IKN
Kamis, 21 Desember 2023 9:28 Wib