Korban hilang di perairan Ciriang ditemukan
Cilacap (Antaranews Jateng) - Tim search and rescue (SAR) gabungan menemukan seorang nelayan yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di perairan Ciriang, Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
"Korban atas nama Girwo (35) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 11.30 WIB di sekitar lokasi kejadian," kata Koordinator Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono di Cilacap, Rabu sore.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah Girwo segera dipulangkan ke rumah duka, Dusun Karangmulya RT 01 RW 07, Desa Ujung Gagak, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, untuk menjalani proses pemakaman.
Girwo dilaporkan hilang akibat tenggelam pada Selasa (5/2) pagi setelah perahu yang ditumpanginya bersama dua rekannya dihantam gelombang hingga akhirnya pecah saat keluar dari "plawangan" Kampung Laut atau di sekitar perairan Ciriang.
Menurut dia, dua rekan Girwo dapat diselamatkan oleh nelayan lainnya yang sedang melintas di lokasi kejadian.
"Dengan ditemukannya jenazah Girwo, operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di perairan Ciriang dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing," katanya.
Selain Basarnas Pos SAR Cilacap, kata dia, operasi SAR tersebut melibatkan personel Pos TNI Angkatan Laut Kampung Laut, SAR Kampung Laut, Cilacap Rescue, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Cilacap, keluarga korban, dan warga sekitar.
Mulwahyono mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama sejumlah potensi SAR juga sedang menggelar operasi SAR di perairan sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tegalretno, sebelah timur Pantai Petanahan, Kabupaten Kebumen, untuk mencari seorang nelayan yang dilaporkan tenggelam, Selasa (5/2) siang.
"Berdasarkan informasi yang kami, peristiwa nahas tersebut melibatkan sebuah perahu nelayan yang hendak berangkat melaut. Perahu yang ditumpangi tiga orang nelayan itu terbalik dan pecah setelah dihantam gelombang tinggi saat hendak melaut," katanya.
Akibatnya, kata dia, seorang nelayan bernama Sardi (46), warga Dukuh Ubil RT 03 RW 01, Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kebumen, dilaporkan hilang terseret arus, sedangkan dua nelayan lainnya dapat diselamatkan.
"Korban atas nama Girwo (35) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 11.30 WIB di sekitar lokasi kejadian," kata Koordinator Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono di Cilacap, Rabu sore.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah Girwo segera dipulangkan ke rumah duka, Dusun Karangmulya RT 01 RW 07, Desa Ujung Gagak, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, untuk menjalani proses pemakaman.
Girwo dilaporkan hilang akibat tenggelam pada Selasa (5/2) pagi setelah perahu yang ditumpanginya bersama dua rekannya dihantam gelombang hingga akhirnya pecah saat keluar dari "plawangan" Kampung Laut atau di sekitar perairan Ciriang.
Menurut dia, dua rekan Girwo dapat diselamatkan oleh nelayan lainnya yang sedang melintas di lokasi kejadian.
"Dengan ditemukannya jenazah Girwo, operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di perairan Ciriang dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing," katanya.
Selain Basarnas Pos SAR Cilacap, kata dia, operasi SAR tersebut melibatkan personel Pos TNI Angkatan Laut Kampung Laut, SAR Kampung Laut, Cilacap Rescue, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Cilacap, keluarga korban, dan warga sekitar.
Mulwahyono mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama sejumlah potensi SAR juga sedang menggelar operasi SAR di perairan sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tegalretno, sebelah timur Pantai Petanahan, Kabupaten Kebumen, untuk mencari seorang nelayan yang dilaporkan tenggelam, Selasa (5/2) siang.
"Berdasarkan informasi yang kami, peristiwa nahas tersebut melibatkan sebuah perahu nelayan yang hendak berangkat melaut. Perahu yang ditumpangi tiga orang nelayan itu terbalik dan pecah setelah dihantam gelombang tinggi saat hendak melaut," katanya.
Akibatnya, kata dia, seorang nelayan bernama Sardi (46), warga Dukuh Ubil RT 03 RW 01, Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kebumen, dilaporkan hilang terseret arus, sedangkan dua nelayan lainnya dapat diselamatkan.