Jakarta (Antaranews Jateng) - Pemerintah akan mendorong pemanfaatan minyak kelapa sawit mentah (CPO) untuk pembangkit listrik pada 2019.
"Saya lebih mendorong pada tahun depan kita coba pembangkit listrik tenaga CPO," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Jakarta, Senin.
Dirinya sudah melihat contoh penggunaan CPO sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Italia dan berharap hal ini bisa menurunkan biaya produksi listrik PLN.
"Mesin-mesin diesel PLN saat ini biaya mungkin sekitar 15 hingga 20 sen dolar AS per kWh. Kalau menggunakan CPO mungkin biayanya bisa turun," ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa penggunaan CPO sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik ini diharapkan bisa mengurangi impor bahan bakar minyak Bumi atau BBM yang konsumsinya makin lama makin besar akibat meningkatnya volume penggunaan kendaraan.
"Selain lebih ramah lingkungan, juga mengurangi impor BBM," kata Jonan.
Keinginan Kementerian ESDM untuk mencoba pembangkit listrik tenaga CPO itu disampaikan Jonan saat dirinya menjadi narasumber dalam Business Challenges 2019.
Acara tersebut selain dihadiri oleh Menteri ESDM, turut dihadiri Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Pemerintah putuskan bebaskan tarif pungutan BPDP kelapa sawit
Baca juga: Pungutan ekspor dibebaskan, Darmin tegaskan program B20 tetap berjalan
Berita Terkait
Sejati jadi pembangkit prestasi di SDN Jatisari Semarang
Selasa, 21 November 2023 7:17 Wib
Dirut PLN ke Prancis berkolaborasi kembangkan pembangkit hidrogen
Kamis, 20 April 2023 20:07 Wib
Politeknik Negeri Cilacap manfaatkan surya dan angin untuk pembangkit listrik
Selasa, 25 Oktober 2022 16:00 Wib
Jawa Tengah percontohan pengembangan EBT tingkat nasional
Selasa, 30 Agustus 2022 18:42 Wib
Pemprov Jateng dorong pemanfaatan energi matahari
Rabu, 24 Agustus 2022 12:21 Wib
Jerman kembali mengoperasikan pembangkit listrik batu bara
Selasa, 2 Agustus 2022 9:39 Wib
Inggris semakin serius kembangkan PLTS berbasis ruang angkasa
Minggu, 15 Mei 2022 6:44 Wib
Harga emas naik setelah Rusia serang pembangkit nuklir terbesar di Eropa
Jumat, 4 Maret 2022 10:52 Wib