Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan proyek jalur tol yang menghubungkan Semarang-Demak segera dilelangkan pada tahun ini.
"Untuk prosesnya sendiri, Tol Semarang-Demak pada bulan-bulan ini segera dilelangkan," kata politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi tersebut di Semarang, Senin.
Hendi mengungkapkannya saat mengisi "International Conference on Indonesian Social & Political Enquiries (ICISPE)" yang diselenggarakan oleh FISIP Universitas Diponegoro Semarang.
"Saya menyaksikan sendiri dari Kementerian PUPR sudah menyerahkan sebuah draft kepada pemrakarsa pembangunan jalan tol untuk dilakukan tahun ini," tambahnya.
Dijelaskannya, jalur tol tersebut dibangun di atas laut sehingga sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut untuk penanggulangan banjir dan rob di kawasan pesisir Pantura.
Pembangunan jalur tol Semarang-Demak, kata dia, merupakan bagian dari upaya pembangunan infrastruktur yang mendesak dan berkelanjutan, khususnya bagi Semarang.
"Bagi Semarang, keberadaan jalur tol ini juga berfungsi sebagai tanggul laut yang menjadi bagian upaya penanganan banjir di wilayah timur Semarang," katanya.
Menurut dia, potensi, tantangan, dan kekuatan harus dipahami dalam mewujudkan Semarang sebagai kota berkelanjutan yang ramah dan mampu mengakomodasi kebutuhan seluruh warganya.
Dari 17 standar indikator terkait Sustainable Development Goals (SDGs), diakuinya, ada satu kendala yang dihadapi sebagaimana kota besar lain, yakni gas buang atau polusi udara.
"Meski (di Semarang, red.) belum separah kota-kota lainnya, persoalan polusi perlu direm agar tidak semakin parah," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.
Berbagai upaya terus dilakukan, kata dia, di antaranya memaksimalkan fasilitas transportasi umum dengan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang yang sudah ada.
"Kemudian, rencana pembangunan moda transportasi LRT (lintas rel terpadu) yang tahap awal menghubungkan Bandara Ahmad Yani dengan Pasar Bulu Semarang," katanya.
Selain itu, Hendi mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Toyama, Jepang, untuk penggantian bahan bakar BRT Trans Semarang dari solar ke gas.
Berita Terkait
Visualisasi kisah sengsara Yesus di Gua Maria
Jumat, 29 Maret 2024 16:13 Wib
Kemantapan jalan sambut Lebaran 2024 meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 16:04 Wib
Pedagang uang baru di jalan raya Surakarta ditertibkan
Kamis, 28 Maret 2024 15:46 Wib
Temanggung sedia Rp4 miliar untuk perbaikan jalan termasuk jalur mudik
Selasa, 26 Maret 2024 17:14 Wib
Jalur Pantura Demak-Kudus akhirnya dibuka total
Selasa, 26 Maret 2024 14:28 Wib
Jalan rusak di Jateng pascabanjir capai 100 kilometer
Selasa, 26 Maret 2024 8:32 Wib
Usai kebanjiran, Pemkab Kudus fokus perbaiki jalan rusak
Selasa, 26 Maret 2024 3:45 Wib
Kementerian PUPR perbaiki Jalan Pantura Demak yang rusak pascabanjir
Senin, 25 Maret 2024 14:59 Wib