Untuk sampai pada temuan ini, para peneliti mengumpulkan data dari 19 hasil uji klinis yang melibatkan 1.203 orang partisipan.
Mereka menganalisis data itu dan menemukan adanya pengurangan kecemasan yang signifikan pada mereka yang mendapatkan asupan omega-3. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal JAMA Network Open.
"Studi ini mengindikasikan omega-3 PUFA bisa membantu mengurangi gejala klinis kecemasan. Studi lanjutan perlu dilakukan pada populasi di mana kecemasan sebagai gejala utama," kata para peneliti seperti dilansir Medical News Today, Senin (15/10).
Omega-3 PUFA mungkin mengontrol beberapa proses neurobiologis, seperti sistem neurotransmiter, neuroplastisitas, dan peradangan. Inilah alasan omega-3 berdampak pada gejala kejiwaan.
Namun, peneliti menekankan pentingnya penelitian lanjutan untuk mendapatkan penjelasan lebih detil mengenai mekanisme yang terjadi.