Solo (Antaranews Jateng) - Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) berharap peringatan kegiatan Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2018 tidak mengganggu situasi kondusif Kota Solo.
"Selama ini Kota Solo sangat menghargai perbedaan SARA, jadi kami tidak ingin kondisi ini diganggu oleh pihak luar," kata Ketua Humas Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto di Solo, Rabu.
Adapun, pada Haornas tersebut akan ada beberapa tokoh, di antaranya Neno Warisman dan musisi Ahmad Dhani yang selama ini identik dengan Deklarasi #2019gantipresiden.
Ia mengatakan dari informasi yang diperoleh pada peringatan Haornas tersebut akan disisipi oleh "Tritura", yaitu turunkan harga sembako, turunkan harga BBM, turunkan tarif listrik.
"Selama ini kebebasan berpendapat dan berpolitik sangat dihargai di Kota Solo. Bahkan, pada kerusuhan 1998 yang sempat membuat Kota Solo terpuruk, bukan akibat warga Solo tetapi pihak luar," katanya.
Terkait hal itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing tindakan provokatif yang dilakukan oleh sejumlah oknum.
"Kami juga mengapresiasi langkah sebagian masyarakat yang secara tegas menolak kegiatan tersebut. Saya rasa itu bentuk rasa cinta terhadap Kota Solo," katanya.
Sebelumnya, sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Cinta Surakarta menolak keras kegiatan Haornas Jalan Sehat tersebut.
Koordinator kegiatan Tego Widarti mengatakan penolakan dilakukan karena kegiatan tersebut telah dipolitisasi untuk kepentingan pihak tertentu dan dikhawatirkan akan mengganggu kondusivitas Kota Solo.
Bahkan, ia juga meminta pihak keamanan agar tidak memberikan izin terkait kegiatan tersebut.