Jakarta (Antaranews Jateng) - Pegulat putri Indonesia Mutiara Ayuningtias merelakan Shalat Idul Adha tanpa keluarganya tahun ini karena ia membela Merah Putih di Asian Games 2018.
"Iya, baru kali ini tidak shalat id bersama keluarga. Tapi saya ikhlas dan bangga karena ini adalah tugas dan panggilan negara," ujarnya ketika ditemui di sela arena gulat di Assembly Hall, JCC Jakarta, Selasa malam.
Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang 24 Agustus mendatang berusia genap 20 tahun tersebut mengaku sempat teringat orang tuanya di Malang, terlebih saat malam takbiran.
Ia membuat makanan dan memasak bersama sang ibu, Siti Masruroh.
Mutiara yang di Asian Games 2018 turun di nomor gaya bebas putri kelas 57 kg itu juga meminta maaf kepada keluarga dan seluruh pendukung pada hari raya kali ini.
"Pertama, saya minta maaf ke orang tua dan keluarga karena tidak bisa bersama-sama merayakan Hari Raya Idul Adha seperti tahun-tahun sebelumnya, dan kedua saya juga minta maaf karena belum berprestasi di ajang Asian Games 2018," ucapnya.
Pada pertarungan yang digelar Senin (20/8), peraih medali perunggu PON tahun 2016 di Jawa Barat itu harus mengakui keunggulan Nabira Esenbaeva asal Uzbekistan.
Kendati demikian, ia berkomitmen untuk tetap berjuang meraih hasil yang terbaik, termasuk giat berlatih agar mendapat hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Berita Terkait
Djarum Foundation tanam 2,3 juta pohon untuk konservasi berkelanjutan
Kamis, 14 November 2024 21:03 Wib
UMKM binaan Semen Gresik sukses olah daun jadi fesyen bernilai tinggi
Kamis, 31 Oktober 2024 19:34 Wib
Mengenal Mutiara, gadis Ngawi peraih juara Asia Junior 2023
Kamis, 10 Agustus 2023 13:30 Wib
Juara di Asia Junior Championships 2023, Mutiara terima hadiah
Sabtu, 5 Agustus 2023 21:27 Wib
Superliga Junior 2023 - Djarum dan Mutiara Cardinal juara grup U-17 putra
Jumat, 12 Mei 2023 5:08 Wib
Pementasan Teater Terjal di Semarang
Rabu, 15 Februari 2023 21:45 Wib
Penumpang KA Mutiara Selatan asal Mojokerto terjatuh, ini tanggapan PT KAI
Selasa, 3 Januari 2023 22:17 Wib
Tari Mutiara Botorono, Sanggar Greget gambarkan nasib petani bawang putih di Temanggung
Minggu, 17 Oktober 2021 6:05 Wib