PLN terapkan perbaikan tanpa pemadaman
Solo (Antaranews Jateng) - PT PLN (Persero) Area Surakarta mulai menghentikan pemeliharaan jaringan listrik dengan pemadaman untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam menikmati layanan kelistrikan jelang Lebaran.
"Mulai hari ini kami tidak ada pekerjaan dengan pemadaman," kata Manajer PT PLN (Persero) Area Surakarta Mundhakir di sela acara buka bersama dengan anak-anak dari Yatim Mandiri di Solo, Jumat.
Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, pihaknya menambah infrastruktur, salah satunya menambah trafo.
"Khususnya di daerah pinggiran di mana merupakan tujuan pemudik. Biasanya di situ akan terjadi peningkatan konsumsi," katanya.
Ia mengatakan untuk penambahan tersebut masing-masing rayon akan ditambah 3-5 trafo.
Sementara itu, ia mengatakan untuk cadangan listrik masih melimpah, seperti misalnya untuk malam hari cadangannya masih sekitar 430 MW. Bahkan, cadangan tersebut berpotensi meningkat mengingat beberapa hari ke depan ada libur Lebaran.
"Pada industri besar kan mulai libur, bahkan sekitar 4-6 hari. Kemungkinan akan terjadi penurunan konsumsi 40-50 persen," katanya.
Ia mengatakan penurunan tersebut secara keseluruhan memberikan dampak yang cukup besar pada penurunan total konsumsi listrik di Area Surakarta mengingat dari total konsumsi 680 MW, 400 MW di antaranya merupakan kontribusi dari industri besar.
"Memang kontribusinya cukup besar, jadi ada penurunan berapa pun langsung terasa," katanya.
"Mulai hari ini kami tidak ada pekerjaan dengan pemadaman," kata Manajer PT PLN (Persero) Area Surakarta Mundhakir di sela acara buka bersama dengan anak-anak dari Yatim Mandiri di Solo, Jumat.
Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, pihaknya menambah infrastruktur, salah satunya menambah trafo.
"Khususnya di daerah pinggiran di mana merupakan tujuan pemudik. Biasanya di situ akan terjadi peningkatan konsumsi," katanya.
Ia mengatakan untuk penambahan tersebut masing-masing rayon akan ditambah 3-5 trafo.
Sementara itu, ia mengatakan untuk cadangan listrik masih melimpah, seperti misalnya untuk malam hari cadangannya masih sekitar 430 MW. Bahkan, cadangan tersebut berpotensi meningkat mengingat beberapa hari ke depan ada libur Lebaran.
"Pada industri besar kan mulai libur, bahkan sekitar 4-6 hari. Kemungkinan akan terjadi penurunan konsumsi 40-50 persen," katanya.
Ia mengatakan penurunan tersebut secara keseluruhan memberikan dampak yang cukup besar pada penurunan total konsumsi listrik di Area Surakarta mengingat dari total konsumsi 680 MW, 400 MW di antaranya merupakan kontribusi dari industri besar.
"Memang kontribusinya cukup besar, jadi ada penurunan berapa pun langsung terasa," katanya.