Boyolali (Antaranews Jateng) - Pelawak terkenal Gogon Margono (58) dari kelompok Srimulat telah meninggal dunia, dan rencana jenazahnya dimakamkan di tempat kampung kelahirannya makam Bukur Ireng Desan Bendan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (16/5).
"Mas Gogon Margono telah meninggal dunia di Lampung, Selasa ini, sekitar pukul 06.00 WIB saat hendak pulang ke Solo," kata Item Sahifat (49) selaku asisten pribadi Gogon Srimulat saat mewakili pihak keluarga di rumah duka Dukuh Bukur Ireng RT 10/02 Desa Bendan Kecamatan Banyudono Boyolali, Selasa.
Menurut Item Sahifah, dirinya mendapat kabar meninggalnya mas Gogon dari putra sulungnya, Ari Mustika, yang mendampingi saat job di Lampung, sekitar pukul 06.15 WIB. "Mas, papa meninggal", handphone mas Ari langsung dimatikan.
Menurut dia, jenazah mas Gogon rencana tiba di Boyolali sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dan rencana dimakamkan di tempat pemakamam umum desa setempat pad Rabu (16/5) sekitar pukul 11.00 WIB.
Item menjelaskan dirinya mendampingi mas Gogon selama sekitar 13 tahun, jika dia sedang banyak job kemungkinan penyebabnya akibat kelelahan. Mas Gogon jobnya berurutan dari Semarang langsung ke Bandung dan pulang ke Banyudono Boyolali kemudian langsung ke Lampung.
"Mas Gogon mengalami kecapaian karena bekerja sering mengalami sesak nafas. Mas Gogon seniman pekerja keras dan tidak pernah mengeluh," kata Item saat melakukan persiapan menyambut kedatangan jenazah di rumah duka.
Item menjelaskan dirinya kebetulan memang tidak mendampingi ke Lampung, tetapi ditemani putra sulungnya Ari. Mas Gogon kemungkinan akibat kelelahan banyak job, sehingga mendadak jiwanya dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Item, pesan mas Gogon sebelum meninggal, yakni " Menjadi orang hidup tidak bisa ditentukan. Semua harus siap, dan saya sewaktu-waktu setelah tampil di panggung tidak ada, minta tolong teman-teman media diberitahu" (Dadi wong urip ora iso ditentukan, podo siap-siap tulung yen aku sewaktu-waktu bar main ora ono konco-konco media dikabari, dan kowe podo sing rukun).
Masih menurut Item, mas Gogon orangnya sangat gigih dalam bekerja sebagai seniman, dan tidak pernah merasakan capai. Mas Gogon diundang ke Lampung sebagai bintang tamu dalam acara plkada di daerah itu.
Gogon Margono bergabung di kelompok Srimulat Balekambang Solo, sekitar 1980-an, dan meninggal dunia di usianya yang 58 tahun. Gogon meninggalkan seorang istri Sri Lestari, dan dua anak, yakni Ari Mustika dan Nova Mustika serta empat cucu. Sejumlah sanak saudara, teman dan tetangga berdatangan, serta tratak untuk para pelayat juga sudah dipasang di rumah duka.