Solo (Antaranews Jateng) - PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Surakarta hingga saat ini belum menerima pengalihan penerbangan dari Yogyakarta menyusul terjadinya erupsi Gunung Merapi pada Jumat (11/5) sekitar pukul 07.40 WIB.
"Sementara belum, tapi kalau ada pengalihan dari Jogja kami siap menerima. Memang Bandara Jogja sempat ditutup, ada penerbangan kembali ke Jakarta dan tidak jadi mendarat," kata Airport Operations and Service Department Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo Purwanto di Solo, Jumat.
Ia mengatakan saat ini Bandara Adi Soemarmo masih terus berkomunikasi dengan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Komite Airport Emergency Plane, dan pihak-pihak pemangku berkepentingan terkait alternatif pengalihan penerbangan.?
"Dalam hal ini PT AP I juga mempertimbangkan bandara yang aman dan memungkinkan untuk penerbangan," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini penerbangan rute Solo masih aman dan tidak ada pengalihan ke bandara lain.
Sebelumnya, melalui keterangan tertulisnya, Vice President Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia Ranty Astari Rachman mengatakan maskapai penerbangan Citilink Indonesia kembali mewaspadai perkembangan terkini kondisi dampak erupsi Gunung Merapi.
"Demi menjamin faktor keselamatan dan keamanan penerbangan bagi seluruh penumpangnya, Citilink Indonesia terus memantau perkembangan terbaru dari Gunung Merapi dengan menyiapkan `contigency plan` jika dibutuhkan," katanya.
Menurut dia, Citilink Indonesia terus melakukan kordinasi dengan sejumlah instansi dalam mewaspadai segala perkembangan erupsi Gunung Merapi mengingat saat ini Bandara Adi Sucipto dinyatakan ditutup untuk operasional.
"Bagi seluruh penumpang yang penerbangannya terdampak dapat melakukan `reschedule` atau penjadwalan ulang, tanpa biaya administrasi, `reroute` atau mengalihkan rute penebangan ke kota terdekat seperti Solo dan Semarang, dan `full refund` atau pengembalian uang tiket penuh dengan menghubungi call center Citilink Indonesia di 0804-1-080808," katanya.