Magelang - Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Peternian (STPP) Magelang, Jawa Tengah, memotivasi peternak yang berhimpun dalam Kelompok Tani Ternak (KTT) di Jagasuta Mandiri Desa Ampelsari, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah tertarik untuk mengikuti asuransi usaha ternak sapi (AUTS).
Hal itu mengemuka ketika sejumlah mahsiswa STPP Magelang beserta alumni melakukan kegiatan pendampingan peternak setempat, Selasa (24/4).
Mahasiswa STPP tersebut mendampingi Sutris, S.ST, petuga dari Dinas Pertanian dan Pangan yang juga seorang inseminator untuk memberikan materi pelatihan kepada para peternak.
Kegiatan pendampingan mahasiswa dan alumni oleh STPP Magelang itu sendiri disambut baik oleh masyarakat. Selain mendampingi peternak, mahasiswa yang dibekali dengan wawasan di bidang peternakan yang lebih modern, juga diharapkan dapat mengajak peternak berasuransi.
"Salah satu hal penting yang perlu diketahui bagi petani peternak adalah asuransi peternak. Harapannya, petani peternak dapat memanfaatkan fasilitas dari pemerintah ini dengan baik dan bijak," tutur Sutris.
AUTS merupakan program yang diluncurkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian pada 2018.
Dalam pelaksanaan program, dari total biaya premi Rp200 ribu/ekor/tahun, 80 persen uang premi atau Rp160 ribu ditanggung pemerintah dalam hal ini Kementan, sedangkan 20 persen atau Rp40 ribu ditanggung peternak sebagai pihak penerima manfaat.
"Ini (asuransi) dimaksudkan supaya risiko petani/peternak dapat ditindaklanjuti kalau ada musibah. Pemerintah dapat membantu Rp10 juta untuk kerugian yang dialami," lanjutnya.
Keempat mahasiswa STPP Magelang mendampingi para penyuluh maupun inseminator di lapangan untuk ikut serta dalam meningkatkan koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan peningkatan produksi pagi jagung dan kedelai serta bawang merah, aneka cabai tebu dengan pemangku kepentingan (stakeholder) di lokasi pendampingan, serta mempercepat penerapan komponen teknologi spesifik lokasi oleh petani dalam mengelola usaha taninya. (stpp/tantyanuar)
Berita Terkait
3.036 ekor ternak di Kabupaten Kudus dipasang barcode
Senin, 20 November 2023 12:25 Wib
Pemkot Pekalongan tuntaskan pemberian vaksin penguat PMK hewan ternak
Selasa, 17 Oktober 2023 16:31 Wib
Masyarakat Klaten manfaatkan air Embung Tirta Mulya untuk minum ternak
Rabu, 11 Oktober 2023 15:49 Wib
Vaksinasi PMK di Kudus mulai menyasar hewan ternak kambing
Jumat, 29 September 2023 10:14 Wib
Jateng berkomitmen dukung Indonesia jadi lumbung pangan dunia
Sabtu, 23 September 2023 5:48 Wib
Pemkab Sragen beri antibiotik cegah kematian ternak akibat BEF
Rabu, 13 September 2023 14:53 Wib
Pemkot Pekalongan beri pelatihan pengolahan pakan ternak saat kemarau
Rabu, 13 September 2023 13:17 Wib
Pemkab Boyolali terus lakukan vaksinasi cegah antraks pada ternak sapi
Kamis, 7 September 2023 9:46 Wib