Batang (Antaranews Jateng) - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Polisi Syafruddin mencanangkan perekrutan lulusan pesantren masuk Akademi Kepolisian (Akpol) maupun sekolah calon bintara.
"Pada tahun ini, kami canangkan merekrut para lulusan pesantren untuk masuk Akpol maupun bintara. Akan tetapi, karena memang karena di sana sini belum sempurna, kamimasih perlu melakukan revisi," katanya usai memberikan perkuliahan di Pondok Pesantren Modern Tazakka di Batang, Selasa.
Ia mengatakan bahwa Polri akan memberikan kemudahan bagi lulusan ponpes yang akan masuk sekolah kepolisian.
"Nanti kami atur regulasinya dan aturannya. Pada tahun ini, Polri akan merekrut hafiz Alquran untuk menjadi anggota Polri," katanya.
Menurut dia, para santri sangat berpotensi lulus karena sistem pendidikan di ponpes sama dengan pendidikan yang diterapkan di militer TNI maupun Polri sehingga mereka tidak kaget lagi saat mengikuti kegiatannya.
"Kami yakin para santri tidak ada kekhawatiran (mengikuti sistem pendidikan) karena sistemnya. Selain itu, persaingan akan lebih unggul dari lulusan pesantren karena mental sudah siap di banding dengan (calon peserta) di luar pesantren," katanya.
Wakapolri berpesan para santri mengikuti semua pendidikan yang ada diterapkan di ponpes dengan baik untuk mengejar cita-cita besar, pemikiran besar, dan punya pemikiran menciptakan temuan besar yang bisa mengguncangkan dunia.
"Kami sudah menginstruksikan pada seluruh kapolda untuk jemput bola terhadap lulusan pesantren yang memiliki prestasi dan potensi," katanya yang didampingi Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga.