Matahari Plasa Kudus diupayakan segera beroperasi usai terbakar
Kudus (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, siap memfasilitasi Matahari Plasa Kudus agar bisa beroperasi kembali menyusul terbakarnya pusat perbelanjaan tersebut beberapa waktu lalu.
"Kami akan mengundang pihak manajemen Matahari Plasa Kudus untuk membicarakan solusi terbaik. Kami akan berupaya mengembalikan keberadaannya di Kudus," kata Bupati Kudus Musthofa ketika mengunjungi gedung Matahari Plasa Kudus yang terbakar, Senin.
Dengan beroperasinya kembali pusat perbelanjaan tersebut, dia berharap, karyawannya juga kembali bekerja.
Terkait dengan peluang dipindahkan ke tempat lain, kata Musthofa, tentunya menunggu hasil koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan manajemen Matahari Plasa.
"Jika akan mengambil keputusan, tentunya harus menguntungkan pemda maupun mereka," ujarnya.
Ia berharap, semua pihak mematuhi garis polisi yang terpasang di sekitar gedung yang terbakar.
"Manajemen Matahari tolong ingatkan jajarannya agar jangan keluar masuk gedung yang terbakar untuk menghindari risiko kecelakaan karena konstruksi cacat," ujarnya.
Untuk penyebab kebakaran, kata dia, tentunya harus menunggu hasil Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Ia juga meminta jajarannya meminta izin pihak kepolisian untuk membersihkan puing-puing material bekas kebakaran yang memang tidak mengganggu penyelidikan Tim Puslabfor.
Bangunan pusat perbelanjaan Matahari Plasa Kudus yang terbakar pada Kamis (22/2), telah diasuransikan dengan nilai tanggungan sebesar Rp9 miliar.
Sementara nilai premi yang harus dibayarkan Pemkab Kudus sebesar Rp124,77 juta.
Program asuransi tersebut meliputi risiko kebakaran, kerusakan bangunan akibat gempa serta sabotase atau untuk semua risiko.
Asuransi tersebut, tidak hanya untuk bangunan yang disewa oleh pihak Matahari Plasa Kudus, melainkan termasuk kios pedagang di lantai dasar.
Sementara nilai perolehan bangunan gedung perbelanjaan berlantai empat yang dibangun oleh pihak ketiga tersebut sebesar Rp22,65 miliar.
Luas bangunan pusat perbelanjaan tersebut sekitar 14.734 meter per segi.
"Kami akan mengundang pihak manajemen Matahari Plasa Kudus untuk membicarakan solusi terbaik. Kami akan berupaya mengembalikan keberadaannya di Kudus," kata Bupati Kudus Musthofa ketika mengunjungi gedung Matahari Plasa Kudus yang terbakar, Senin.
Dengan beroperasinya kembali pusat perbelanjaan tersebut, dia berharap, karyawannya juga kembali bekerja.
Terkait dengan peluang dipindahkan ke tempat lain, kata Musthofa, tentunya menunggu hasil koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan manajemen Matahari Plasa.
"Jika akan mengambil keputusan, tentunya harus menguntungkan pemda maupun mereka," ujarnya.
Ia berharap, semua pihak mematuhi garis polisi yang terpasang di sekitar gedung yang terbakar.
"Manajemen Matahari tolong ingatkan jajarannya agar jangan keluar masuk gedung yang terbakar untuk menghindari risiko kecelakaan karena konstruksi cacat," ujarnya.
Untuk penyebab kebakaran, kata dia, tentunya harus menunggu hasil Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Ia juga meminta jajarannya meminta izin pihak kepolisian untuk membersihkan puing-puing material bekas kebakaran yang memang tidak mengganggu penyelidikan Tim Puslabfor.
Bangunan pusat perbelanjaan Matahari Plasa Kudus yang terbakar pada Kamis (22/2), telah diasuransikan dengan nilai tanggungan sebesar Rp9 miliar.
Sementara nilai premi yang harus dibayarkan Pemkab Kudus sebesar Rp124,77 juta.
Program asuransi tersebut meliputi risiko kebakaran, kerusakan bangunan akibat gempa serta sabotase atau untuk semua risiko.
Asuransi tersebut, tidak hanya untuk bangunan yang disewa oleh pihak Matahari Plasa Kudus, melainkan termasuk kios pedagang di lantai dasar.
Sementara nilai perolehan bangunan gedung perbelanjaan berlantai empat yang dibangun oleh pihak ketiga tersebut sebesar Rp22,65 miliar.
Luas bangunan pusat perbelanjaan tersebut sekitar 14.734 meter per segi.