Semarang, ANTARA JATENG - Produk Kends UPVC diminta mampu bersaing dari sisi mutu dan harga dengan produk serupa dari Jerman, Tiongkok, dan negara lain dalam persaingan bebas sekarang ini.
"Saya berharap Kends UPVC, sebagai produk asli dalam negeri, mampu mewujudkan keinginannya bersaing dengan produk-produk sejenis dari Jerman, China, maupun negara produsen lainnya," ujar Menpora Imam Nahrawi ketika mengunjungi persiapan pembangunan Gedung Diklat Wirausaha Muda di pabrik Kends UPVC, Kendal, Jawa Tengah, Selasa (12/9).
Menpora menyatakan optimismenya itu setelah menyaksikan langsung dengan melihat proses produksi, kualitas, jenis mesin, serta berdialog bersama karyawan maupun manajemen Kends UPVC. Pabrik Kends UPVC berlokasi di Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Kends UPVC merupakan satu-satunya jenis bahan bangunan untuk kusen pintu dan jendela jenis baru dan terhitung masih langka di Indonesia.
"Oleh karena itu peluang bagus bagi para pemuda untuk berwirausaha, memanfaatkan produk Kends UPVC. Apalagi calon konsumen yang menjadi lahan pemasaran produktivitasnya, masih sangat luas dibanding volume produk yang ditawarkan," katanya.
Akan tetapi, menurut dia, manajemen Kends UPVC juga harus lebih inovatif lagi dalam menyajikan bentuk produknya di pasar lokal, regional, maupun nasional.
Direktur PT Terryham Proplas Indonesia, produsen Kends UPVC, Syamsunar, optimistis permintaan pasar ke depan sangat besar mengingat Kends UPVC sebagai produk merupakan produk satu-satunya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
"Kita tetap optimistis Kends UPVC mampu memenuhi kebutuhan regional maupun nasional dalam jumlah besar dan dalam waktu bersamaan sekalipun," katanya.
Apalagi jumlah rekanan yang menyiapkan mesin pemotong Kends UPVC semakin hari semakin bertambah. Di Semarang saja sudah ada 22 rekanan, katanya. (KSM)