Astana, ANTARA JATENG - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Konferensi
Tingkat Tinggi Organisasi Kerja sama Islam (KTT OKI) pertama tentang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di The Palace of Independence di Astana,
Kazakhstan, Minggu.
Pertemuan tersebut dibuka oleh Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev dan dihadiri 12 kepala negara anggota OKI.
Di antaranya, Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Turki Recep
Tayyip Erdogan, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Presiden Bangladesh
Abdul Hamid, Presiden Guinea Alpha Conde, Presiden Republik Islam
Pakistan Mamnoon Hussain serta Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel
Aziz.
"Selamat datang semua para pemimpin negara. Terimakasih telah
berkunjung ke negara kami. Saat ini anda semua berada di Astana sebagai
ibu kota negara Astana. Saya sebagai kepala negara dan kepala summit ini
berharap summit ini bisa berjalan dengan baik. Summit yang mengangkat
tema sains dan teknologi ini kami buka," kata Presiden Nazarbayev.
Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran lalu
kata sambutan oleh Presiden Nazarbayev selaku ketua penyelenggara KTT
OKI tentang Iptek.
Dalam sambutannya, Nazarbayev mengatakan banyak tantangan yang
dihadapi saat ini mulai dari masalah terorisme yang merusak
negara-negara Muslim, meningkatnya tindak kejahatan kepada Muslim dan
lainnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan kepedulian terhadap
masalah yang dihadapi Myanmar saat ini terkait Rohingya dan akan membuka
komunikasi untuk membantu penyelesaiannya.
Setelah selesai menyampaikan sambutannya, dilanjutkan sambutan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan selaku ketua OKI dan kata sambutan
dari Presiden Pakistan Mamnoon Hussain sebagai ketua Komite Tetap Kerja
Sama Sains dan Teknologi (COMSTECH).
Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak memberikan kata sambutan.
Perhelatan KTT OKI yang pertama tentang Iptek tersebut yang
diselenggarakan selama dua hari sejak 10-11 September 2017 itu akan
menghasilkan Deklarasi Astana.
Berita Terkait
Gibran: Daerah padat penduduk dapat atensi khusus
Jumat, 26 April 2024 13:29 Wib
Putri Wapres ajak perempuan ikut gerakkan ekonomi daerah
Selasa, 23 April 2024 8:56 Wib
Wapres : Impor beras 5 juta ton sifatnya antisipatif
Sabtu, 27 Januari 2024 6:20 Wib
Wapres : Penonaktifan fungsionaris PBNU konsekuensi aturan organisasi
Jumat, 26 Januari 2024 22:46 Wib
Wapres apresiasi terobosan RSWN Semarang
Jumat, 26 Januari 2024 22:24 Wib
Wapres tanggapi menteri mundur dari kabinet
Jumat, 26 Januari 2024 22:00 Wib
Wapres minta PMI tempuh jalur resmi guna kurangi risiko TPPO
Senin, 18 Desember 2023 13:04 Wib
Cawapres Muhaimin Iskandar ajak ASN jaga netralitas Pemilu 2024
Kamis, 16 November 2023 15:54 Wib