Semarang, ANTARA JATENG - Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Kota Semarang berharap pemerintah meningkatkan pengawasan peredaran beras agar tidak merugikan konsumen.
"Seperti yang saat ini terjadi yaitu beras kualitas medium dijual dengan harga beras premium, kalau ini terbukti maka sangat merugikan masyarakat," kata Ketua LP2K Kota Semarang Ngargono di Semarang, Senin.
Terkait dengan peredaran beras tersebut, dikatakannya, sejauh ini belum ada laporan maupun keluhan yang masuk dari masyarakat.
"Bisa jadi karena belum masuk di Kota Semarang, karena karakteristik konsumen di Semarang dengan Jakarta kan berbeda," katanya.
Ia mengatakan masih banyak konsumen di Semarang dan sekitarnya yang lebih memilih membeli beras secara curah, sehingga tidak ada merek. Sedangkan di Jakarta sudah banyak yang membeli beras dalam kemasan karena lebih praktis.
Meski demikian, pihaknya tetap berharap agar Kementerian Pertanian melalui dinas terkait melakukan pengawasan sebelum peredaran beras tersebut makin luas.
Ngargono mengatakan sistem pengawasan yang harus dilakukan mulai dari "premarket" hingga "postmarket".
"Kalau `premarket` yaitu standar kualifikasi beras seperti apa, kandungannya apa saja, dan seberapa banyak harus dideklarasikan ke konsumen melalui kemasan," katanya.
Selanjutnya, untuk "postmarket" adalah pengawasan yang dilakukan setelah beras ada di pasaran.
"Dalam hal ini instansi terkait harus menguji apakah beras ini kandungannya masih sesuai dengan izin awal. Upaya ini dilakukan supaya ada jaminan kualitas produk bagi konsumen," katanya.
Berita Terkait
Tradisi Kirab Bulusan di Kudus diramaikan 200 PKL
Rabu, 17 April 2024 14:31 Wib
Pemkab Batang selenggarakan lomba berpakaian unik sambut HUT Ke-58
Rabu, 10 April 2024 5:21 Wib
Penjualan busana muslim di Kudus naik jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:55 Wib
Pedagang uang baru di jalan raya Surakarta ditertibkan
Kamis, 28 Maret 2024 15:46 Wib
Pemkot Pekalongan latih pedagang pasar mitigasi bencana
Selasa, 19 Maret 2024 20:19 Wib
Wali Kota Magelang serahkan kunci kios Shelter Ngesengan ke pedagang
Senin, 18 Maret 2024 18:15 Wib
BPJAMSOSTEK Pati ajak pedagang pasar peroleh perlindungan
Jumat, 15 Maret 2024 11:53 Wib
Sebanyak 680 pedagang dari berbagai daerah ramaikan Dandangan Kudus
Minggu, 3 Maret 2024 6:22 Wib