Semarang, ANTARA JATENG - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan korps kedaerahan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang akan ditiadakan menyusul insiden kematian taruna tingkat II Brigadir Dua M.Adam.
"Tidak ada korps daerah, yang ada korps Indonesia," kata Wakapolri usai memberi kuliah umum di Akpol Semarang, Senin.
Ia menyatakan evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap Akpol Semarang.
Ia menegaskan pembenahan dilakukan setelah proses evaluasi agar insiden serupa tidak terjadi.
Sebelumnya, Gubernur Akpol Irjen Pol Anas Yusuf menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme pendidikan di Akademi Kepolisian tersebut.
Salah satu yang menjadi perhatian utama dalam evaluasi tersebut, menurut dia yakni kegiatan kumpul korps para taruna.
Menurut dia kegiatan kumpul korps tersebut sesungguhnya bermanfaat untuk meningkatkan kebersamaan.
Penyidik Direktorat Reserse Krimimal Umum Polda Jawa Tengah menetapkan 14 tersangka penganiayaan hingga tewas terhadap taruna tingkat II Akpol Semarang, Brigadir Dua Mohammad Adam.
Ke-14 tersangka tersebut merupakan taruna tingkat III yang merupakan senior korban.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Berita Terkait
Dihadiri Wakapolri, Squad Nusantara dideklarasikan di Semarang
Minggu, 7 Juli 2024 23:03 Wib
Lemkapi: Pengangkatan Wakapolri-Kabareskrim bisa tingkatkan kinerja Polri
Senin, 26 Juni 2023 13:30 Wib
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto ditunjuk jadi Wakapolri
Senin, 26 Juni 2023 8:24 Wib
Wakapolri: Polri siap tindak tegas pelanggar protokol kesehatan
Minggu, 13 September 2020 15:04 Wib
Wakapolri berniat berdayakan preman pasar awasi protokol kesehatan
Kamis, 10 September 2020 16:09 Wib
Wakapolri: Gunakan masker sebagai budaya baru
Kamis, 27 Agustus 2020 15:07 Wib
Pelibatan KSAD dan Wakapolri untuk percepat penanganan COVID-19
Minggu, 16 Agustus 2020 13:03 Wib
Komjen Polisi Gatot resmi jabat Wakapolri
Selasa, 7 Januari 2020 9:37 Wib