Jakarta, ANTARA JATENG - Menurut pengujian yang dilakukan oleh perusahaan
dari Jerman, sudut layar Samsung Galaxy S8 yang bulat membuatnya rapuh,
lebih cepat pecah dibandingkan perangkat lain.
Penguji test.de
dari Jerman menaruh perangkat Samsung itu dalam drum uji khusus mereka,
dan alat itu membuatnya lebih cepat pecah ketimbang perangkat yang lain.
Perusahaan itu punya drum unik yang membuat telepon jatuh dari ketinggian 80 sentimeter secara berulang-ulang.
Pengujian
ini menantang daya tahan keseluruhan perangkat. Menurut pengujian
kebanyakan telepon pintas melewati 100 kali uji jatuh tanpa kerusakan
signifikan, hanya beberapa goresan atau sedikit peot.
Namun sudut
membulat Galaxy S8 terbukti menjadi titik lemah perangkat ini dalam
pengujian. Pelindung layar Gorilla Glass 5 yang menyelimuti perangkat
itu remuk setelah 50 kali uji jatuh.
Meski demikian, layar
sentuhnya tetap berfungsi dan tak ada kerusakan pada panel bagian
belakang, namun hal ini tetap saja menjadi pertimbangan konsumen,
menurut laman GSM Arena.
Test.de menyarankan para pengguna
menggunakan selubung pelindung perangkat meski itu akan menghilangkan
rancangan premium telepon pintar itu. Namun itu tetap saja bernilai
untuk melindungi investasi pembelian perangkat itu. Di pasar Indonesia,
Galaxy S8 dijual dengan harga Rp 10,499 juta dan S8+ Rp 11,999 juta.
(Baca: Samsung Galaxy S8 dan S8+ resmi masuk Indonesia)