Jakarta, ANTARA JATENG - Fisikawan Profesor Stephen Hawking belum lama
ini menuturkan bahwa lima orang terkuat dan berpengaruh di Inggris saat
ini adalah perempuan, menandakan telah terjadi "pergeseran seismik"
dalam keseteraan gender.
Menurut ilmuwan berusia 75 tahun itu,
dua dari kelima orang yang dimaksud adalah sang Ratu Elizabeth II dan
Perdana Menteri Theresa May. Ini, sambung dia menunjukkan bahwa zaman
telah berubah.
"Saya menyambut tanda-tanda pembebasan
perempuan," ujar Hawking dalam wawancaranya bersama salah satu pihak
stasiun televisi di Inggris.
Kendati begitu, dia menyoroti masih adanya kesenjangan pada perempuan untuk mendapatkan status publik dan dalam sektor swasta.
"Secara
umum, penerimaan pada perempuan setidaknya sama dengan laki-laki, atau
lebih baik. Jika kita melihat wanita berpengaruh di Eropa misalnya
Angela Merkel, tampaknya kita menyaksikan pergeseran seismik bagi
perempuan untuk mendapatkan posisi yang tinggi dalam politik dan
masyarakat," tutur Hawking.
Tiga wanita kuat lainnya di Inggris,
sambung dia jatuh pada Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon,
Menteri Dalam Negeri Amber Rudd dan Komisaris Polisi Cressida Dick.
"Saya selalu mendukung hak-hak perempuan," kata dia.
Berbicara
soal kehidupan dan kebahagiaan, Hawking, yang didiagnosis menderita
penyakit motor neuron saat berusia 21 tahun itu mengungkapkan isi
hatinya.
"Tiga anak saya membawa sukacita yang besar bagi saya.
Saya beritahu Anda apa yang akan membuat saya bahagia, melakukan
perjalanan di ruang angkasa. Saya pikir tidak ada yang akan membawa saya
tapi Richard Branson telah menawarkan kursi di Virgin Galactic, dan
saya berkata ya dengan segera," ungkap Hawking.
Dan ketika ditanya apakah ia percaya dirinya disebut sebagai manusia paling cerdas di dunia, ia menjawab:
"Saya tidak akan pernah mengklaim ini. Orang-orang yang membual tentang IQ mereka adalah pecundang," kata dia.
Kemudian,
menyoal misteri cinta sejati, sang profesor menjawab santai,
"Untungnya, ini adalah di luar nalar manusia. Dan harus tetap begitu, "
pungkas Hawking seperti dilansir the Telegraph.