Pekalongan, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan mengembangkan delapan dari 15 sektor ekonomi kreatif yang mampu menciptakan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Kota Pekalongan Betty Dahfiani Dahlan di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pengembangan ekonomi kreatif merupakan salah satu dari 16 program unggulan pemerintahan Wali Kota Achmad Alf Arslan Djunaid dan Wakil Wali Kota Mochammad Saelany Machfudz.
"Kami akan menguatkan pembangunan delapan sektor ekonomi kreatif berbasis keunggulan lokal," katanya.
Ia mengatakan delapan sektor ekonomi kreatif yang akan dikembangkan tersebut adalah sektor yang selama ini menjadi potensi unggulan daerah setempat sekaligus sudah ada embrionya.
Delapan sektor ekonomi kreatif itu, antara lain kerajinan (craft), busana (fashion), kuliner, seni pertunjukan (showbiz), musik, televisi, dan radio (broadcasting), riset dan pengembangan, serta video, film, dan fotografi.
Menurut dia, pada sektor kerajinan, Kota Pekalongan mempunyai potensi usaha kecil menengah (UKM) batik, tenun, canting, paralon bakar, dan sepatu daun jati.
Adapun untuk sektor busana, kata dia, ada sejumlah desainer tingkat nasional dan di sektor televisi dan radio mempunyai Radio Kota Batik (RKB) dan Batik TV.
"Video, film, dan fotografi sudah punya komunitas fotografi. Adapun untuk seni pertunjukan, kami mempunyai seni tradisi, stand up comedy, teater, dan tari," katanya.
Ia menambahkan pada sektor riset dan pengembangan, pemkot mempunyai technopark dan dewan riset daerah.

