Semarang, Antara Jateng - Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Semarang melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas kebakaran yang melanda Pasar Waru, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin.
Petugas mengecek lokasi yang diduga sebagai titik awal terjadinya kebakaran.
Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah sampel sisa kebakaran untuk menentukan penyebab kejadian nahas tersebut.
Kapolsek Gayamsari Kompol Dedi Mulyadi mengatakan sejumlah saksi mata dalam kejadian tersebut juga diikutsertakan saat oleh TKP.
"Saksi yang diduga mengetahui terjadinya kebakaran juga diajak untuk memperkirakan awal mula api," katanya.
Dari keterangan saksi, kata dia, api bermula dari bagian tengah los blok B.
Lokasi tersebut, kata dia, merupakan wilayah pedagang kelapa dan kelontong.
Dedi mengatakan penyebab pasti kebakaran masih harus menunggu hasil pemeriksaan labfor.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pasar Kota Semarang 10 kios dan 404 los terbakar dalam kejadian itu.
Adapun pedagang yang terdampak kebakaran tersebut diperkirakan mencapai 517 orang.
Sebelumnya diberitakan, kios dan los Pasar Waru yang berlokasi di Sawah Besar, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat malam terbakar.
Api dengan cepat membesar dan membakar bangunan pasar yang terdiri dari puluhan kios dan ratusan los tersebut.
Berita Terkait
Labfor Polda Jateng selidiki kebakaran tempat karaoke di Kota Tegal
Senin, 15 Januari 2024 17:31 Wib
Labfor Polda Jateng selidiki kebakaran pabrik kertas Kudus
Minggu, 16 Juli 2023 18:00 Wib
Kebakaran maut di Solo, polisi tunggu hasil tim forensik
Senin, 8 Agustus 2022 20:04 Wib
Kapolresta : Ledakan di Desa Randegan "low explosive"
Rabu, 15 Juni 2022 15:20 Wib
Ledakan di Banyumas, Labfor Polda Jateng kembali periksa TKP
Rabu, 15 Juni 2022 13:30 Wib
Labfor periksa kandungan minuman keras oplosan maut di Jepara
Senin, 7 Februari 2022 18:48 Wib
Tim labfor selidiki penyebab kebakaran Pasar Johar relokasi
Kamis, 3 Februari 2022 16:19 Wib
Tim Labfor Polda Jateng selidiki penyebab kebakaran kios Pasar Kliwon Kudus
Rabu, 17 Februari 2021 16:50 Wib