Jakarta Antara Jateng - Facebook Inc mengubah fitur Trending populernya, yang menunjukkan para pengguna terkait topik yang paling banyak dibicarakan, agar lebih otomatis dan menghilangkan potensi diedit manusia, demikian tulis perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/8), Reuters.
Pembaruan itu merupakan upaya terbaru Facebook dalam beberapa bulan terakhir ini untuk menekankan netralitasnya seiring dengan kian berkembangnya pengaruh Facebook.
Fitur tersebut di bawah pengawasan pada Mei setelah satu laporan berita menduga Facebook menutupi berita-berita konservatif, yang mendesak permintaan dari anggota Kongres AS dari Partai Republik agar lebih transparan. Facebook mengatakan, penyelidikan internal yang digelar tak menemukan bias.
Fitur trending menunjukkan para pengguna cerita dan topik-topik yang paling banyak dibicarakan pada pojok kanan atas di laman home Facebook dengan satu kalimat deskripsi.
Guna menghilangkan potensi bias, Facebook tak lagi mengandalkan editor menulis deskripsi untuk topik dan justru akan menunjukkan topik serta berapa banyak yang sedang mendiskusikan itu.