"Peluncuran buku tersebut direncanakan berlangsung di Pendopo Pengayoman Temanggung pada 23 Mei 2015," kata Ketua Keluarga Studi Sastra Tiga Gunung Roso Titi Sarkoro di Temanggung, Senin.
Ia mengatakan antologi puisi "Progo 3" merupakan episode ketiga setelah sebelumnya terbit "Progo 1" dan "Progo 2" yang diterbitkan oleh komunitas Wahana Dialog Seniman Temanggung (Wadista) yang berdiri 1993.
Ia menuturkan Keluarga Studi Sastra Tiga Gunung merupakan alih nama dari Wadista atas kesepahaman bersama demi aktualitas dan kekinian komunitas.
Menurut dia, dari sekitar 200 puisi yang dimuat dalam "Progo 3" mengangkat tema alam dan berbagai dimensi kehidupan masyarakat Temanggung.
"Tiga gunung, yakni Sumbing, Sindoro, dan Perahu serta aliran Kali Progo yang menjadi ikon Kabupaten Temanggung menjadi inspirasi sejumlah penyair 'Progo 3'," katanya.
Ia mengatakan berbeda dari antologi puisi sebelumnya, pada antologi puisi "Progo 3" juga memuat sajak-sajak dari pengusaha rokok terkenal di Kudus, Thomas Budi Santoso.
Ia mengatakan peluncuran "Progo 3" dijadwalkan dihadiri oleh anggota DPD Jateng Bambang Sadono dan penyair "Perempuan Langit" Nia Samsihono dari Pusat Bahasa Jakarta.
Roso mengatakan dalam rangkaian peluncuran antopologi puisi "Progo 3" juga akan digelar pentas seni di Pendopo Pengayoman.