Ketua Umum Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Jawa Tengah Kukuh Birowo pada pembukaan kejurda anggar di Semarang, Selasa, mengatakan mereka yang tampil mewakili 14 dari 16 pengurus cabang di Jateng.

Menurut dia, mereka dibagi dalam beberapa kelompok umur yaitu prakadet, kadet, junior, dan senior untuk nomor floret, degen. dan sabel. "Kami berharap melalui kejurda ini akan muncul atlet potensial yang bisa mewakili Jateng pada ajang tingkat nasional," katanya.

Ia mengatakan, ajang terdekat yang bakal diikuti Jateng adalah kejuaraan nasional (kejurnas) anggar di Samarinda, Kalimantan Timur, Juli mendatang. "Kejurda ini juga sebagai ajang seleksi bagi atlet Jateng yang akan diterjunkan pada kejurnas mendatang," katanya.

Di samping itu, kata dia, melalui kejurda ini juga sebagai ajang untuk pembibitan atlet yang bakal diterjunkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.

Apalagi, kata dia, pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Jawa Barat mendatang tidak ada pembatasan usia karena mengacu kepada aturan anggar dunia. "Kita harus persiapakan mulai dari sekarang karena target kita tidak hanya berpartisipasi saja tetapi adalah meraih medali emas," katanya.

Ia mengatakan, kalau pada PON XVIII/2012 Riau, tim anggar Jateng gagal membawa pulang medali emas maka pada PON 2016 di Jawa Barat mendatang harus bisa meraih medali emas minimal satu keping.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah Budi Santoso mengatakan, melalui persiapan yang cukup panjang ini diharapkan tidak hanya satu emas saja yang diraih atlet anggar Jateng tetapi minimal tiga keping emas.

"Kalau pada PON 2012 Riau belum bisa meraih medali emas dimaklumi karena pada saat itu kepengurusan IKASI di bawah pimpinan Kukuh Birowo masih baru tetapi kalau di PON Jawa Barat mendatang minimal harus bisa meraih tiga medali emas," katanya.

Ia menambahkan, mulai 2014 ini cabang olahraga anggar sudah masuk program PPLP (Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar) yang dipusatkan di kompleks GOR Jatidiri Semarang. "Saat ini yang masuk baru 10 atlet dan selama ini baru latihan di halaman parkir gedung KONI Jateng," katanya.

Tetapi, lanjut dia, mulai 2015 harus bisa latihan di tempat yang representatif. "Kita usahakan mereka bisa menyewa tempat untuk latihan supaya tidak latihan di tempat terbuka," katanya.

Plt Ketua Umum KONI Jateng Hartono mengatakan pada PON 2016 mendatang diharapkan cabang olahraga anggar bisa memberikan kontribusi medali emas. "Untuk bisa meraih prestasi tentunya harus memiliki tempat latihan yang baik," katanya.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024