"Ya, bencana yang terjadi sekarang ini kan merata di berbagai daerah. Ini tentu memengaruhi persiapan UN, terutama di daerah-daerah yang terkena bencana," katanya di Semarang, Rabu.

Hal itu diungkapkannya di sela kunjungan kerja rombongan Komisi X DPR RI ke Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk memantau kesiapan penyelenggaraan UN, terutama di wilayah Jawa Tengah.

Dipimpin oleh Ketua Komisi X DPR RI Agus Hermanto, rombongan melakukan pantauan ke sejumlah sekolah di Kota Semarang. Setelah itu, dilanjutkan tinjauan ke Unnes selaku penanggung jawab pengawasan UN.

Anggota Komisi X lain yang melakukan kunjungan itu, di antaranya Mahmud Yunus (Fraksi PPP) dan Parlindungan Hutabarat (Fraksi Demokrat) ditemui langsung Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman.

Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, pihaknya sebenarnya ingin memantau ke daerah-daerah yang terkena bencana di Jateng, seperti di Pati, tetapi aksesnya belum memungkinkan.

"Seperti di Kudus, Pati, dan Jepara yang kena banjir. Bagi daerah yang mengalami banjir besar, saya rasa perlu dipikirkan pemberian semacam dispensasi UN. Bentuknya bisa bermacam-macam," katanya.

Ia mengatakan bahwa Komisi X dalam waktu dekat segera menemui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh untuk membicarakan kesiapan pelaksanaan UN, termasuk di daerah-daerah yang terkena bencana alam.

"Bencana yang terjadi itu kan berdampak juga ke sekolah-sekolah. Ada yang sekolahnya masih kebanjiran, ada yang rusak parah, dan tidak bisa digunakan. Ini akan segera kami bicarakan," katanya.

Namun, dia mengatakan bahwa pemberian dispensasi itu memang tidak bisa sembarangan diberikan karena bisa berdampak terhadap pelaksanaan UN secara menyeluruh sehingga memerlukan kajian yang matang.

"Kalau memang kondisinya tidak memungkinkan, misalnya daerah yang kena bencana besar mungkin bisa (dispensasi, red.). Segera akan kami bicarakan dengan Mendikbud terkait dengan masalah ini," kata Karding.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024