Starpath merupakan lapisan di aspal yang menyerap energi ultraviolet di siang hari dan kemudian memancarkan cahaya di malam hari.

Sistem ini menggunakan lapisan polyurethane dan polyaspartic yang dapat diterapkan pada hampir semua permukaan padat termasuk beton dan kayu, menurut Pro-Teq Surfacing, perusahaan di balik teknologi ini.

Tidak seperti cahaya dari stiker yang ditempel di dinding rumah Anda, Starpath bereaksi terhadap berbagai tingkat cahaya di lingkungan sekitar.

"Produk ini menyesuaikan dengan cahaya alami, jika malam semakin gelap, maka cahayanya akan meningkat," kata Hamish Scott, pemilik Pro-Teq Surfacing.

Kelompok ini mulai menggunakan warna yang berbeda untuk menciptakan siklus jalur di malam hari, laporan menunjukkan.

Teknologi yang saat ini diterapkan di Christ Pieces, Cambridge, didukung oleh dewan dan mempertimbangkan untuk menggunakan Starpath di kota-kota lain.

Pro-Teq mengklaim Starpath sebagai teknologi yang layak menjadi alternatif pencahayaan yang murah di malam hari, demikian dilansir dari laman DailyMail.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024